SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Quranic School of Dewan Dakwah menggelar beberapa rangkaian acara diantaranya adalah silaturahim wali murid, launching perubahan nama dan terakhir adalah penggalangan dana untuk perluasan bangunan sekolah. Acara tersebut dihadiri Ustadz Aris Munandar selaku Ketua Dewan Dakwah Jawa Tengah dan sejumlah wali murid.
Sekolah ini dulunya bernama Madrasah Ibtidaiyah Tahfidzul Quran (MITQ) Al Fatah. Namun karena untuk melengkapi syarat administrasi di Dewan Dakwah maka sekolah ini akhirnya berganti nama.
“Lembaga ini semakin berkembang pesat, Kami berharap dengan perubahan nama ini tidak akan merubah visi misi meski generasi berganti. Tetap menjadi wadah lembaga milik umat bukan perseorangan.” ujar Kepala Sekolah Quranic School of Dewan Dakwah Ustadzah Ummul Immamah kepada Panjimas, Sabtu, (15/12) di Hotel Ommaya, Baki Sukoharjo.
Animo masyarakat cukup tinggi untuk memasukkan anaknya sekolah di lembaga ini, namun pada kenyataannya sekolah hanya memiliki lahan seluas 100 meter 2. Sementara jumlah santri 187 sedangkan staf karyawan dan guru ada 29.
Untuk itulah Quranic School Dewan Dakwah berniat untuk memperluas bangunan sekolah. s
Ustadzah Ummul menambahkan, ada rumah di depan sekolah kami (depan Gereja Bethel) dijual dengan harga 1.050.000.000 rupiah sedangkan luasnya 250 m2.
“Kami diberi waktu 10 bulan untuk tahap pertama dan harus membayar uang muka sebesar 300 juta rupiah. Sementara dana yang dimiliki oleh sekolah 150 juta.” tambahnya.
Di acara gathering ini pihak sekolah sementara hanya mengundang wali murid saja. Sekolah berharap agar wali murid bersama-sama untuk terlibat dalam pengembangan sekolah ini.
“Kami tidak mengundang donatur luar. Namun tidak menutup kemungkinan kedepan Insya Allah kami juga akan mengundang donatur dari luar.” katanya.
Di acara siang itu Alhamdulillah dapat memperoleh sumbangan sebesar 200 juta lebih.
Selain acara tersebut pada kesempatan itu juga diisi tausiah oleh Ustadz Aris Munandar selaku Ketua Dewan Dakwah Jawa Tengah.
Dalam tausiahnyanya Ustadz Aris Munandar berpesan agar seluruh umat Islam peduli pada pendidikan quran.
“Saya mengajak semua komponen untuk peduli pendidikan yang menyiapkan kader quran sejak dini.” ujarnya.[RN]