Oleh: Tb Ardi Januar
PANJIMAS — Banyak keanehan dan sulit dipikir nalar dalam gerakan 212 yang baru merayakan ulang tahun keduanya. Ribuan atau mungkin jutaan orang bisa menyemut dalam satu tempat di waktu subuh bahkan dinihari. Di waktu kedua mata sedang asyik terlelap dan bermimpi.
Ada yang datang bergerombol dari luar pulau, ada yang bawa keluarga dengan mobil pribadi dari luar kota, ada yang naik motor, sepeda ontel, hingga ada yang rela berjalan kaki. Ini acara reuni paling aneh yang pernah terjadi.
Mereka rela mengorbankan waktu liburan, mereka ikhlas merogoh uang tabungan, mereka tulus berbagi makanan dan minuman. Tak ada satu pun yang merusak taman. Apa yang mereka cari…?
Apakah 212 gerakan politik…? Ya, mereka memang gerakan politik. Secara kasat mata kita melihat gerakan ini mampu menumbangkan rezim arogan yang memiliki banyak kekuatan. Kekuatan logistik hingga kekuatan mesin pembentuk opini publik.
Apakah 212 gerakan ekonomi…? Ya, mereka memang gerakan ekonomi. Secara kasat mata kita melihat banyak sekali koperasi 212 Mart berdiri di pemukiman. Semua berlomba menjadi investor, pengelola dan sekadar menjadi konsumen. Mereka mampu menciptakan pasar dan membuat supermarket populer deg-degan.
Apakah 212 gerakan pendidikan…? Ya, mereka memang gerakan pendidikan. Banyak tempat kajian bermunculan, banyak orang hijrah dan rajin ke pengajian. Banyak yang berusaha kembali mempelajari dan memahami ajaran Alquran. Banyak yang berubah menyikapi arti kehidupan. Banyak pula pemeluk agama lain yang tersadarkan bahwa Islam adalah agama perdamaian.
Apakah 212 gerakan propaganda? ya, mereka memang gerakan propaganda. Mereka merambah ke dunia maya. Melawan segala bentuk fitnah dan kabar yang menyesatkan. Mereka mengubah citra menjadi fakta. Muslim Cyber Army kian menggurita. Entah dimana kantornya, entah siapa pemimpinnya. Mereka bergerak senyap tapi pasti seperti semut-semut Ibrahim yang memadamkan api.
Jadi 212 gerakan apa sebenarnya…? Entahlah, saya sebut saja ini gerakan gila. Gila karena tak masuk di akal. Gila karena seperti tak normal dibanding gerakan lainnya. Gerakan ini bukan strategi para taipan, bukan pula strategi dari rezim kekuasaan. 212 adalah gerakan yang skenarionya langsung dari Tuhan.
Aksi 212 membawa pesan bahwa kehendak Tuhan tak bisa dilawan. Ini sudah menjadi janji-Nya dalam Alquran. Wamakaru Wamakarallah Wallahu Khairul Makiriin (Mereka punya skenario, Allah punya skenario, dan Allah sebaik-baiknya pembuat skenario) – Al Imran 54 -(*)