JAKARTA, (Panjimas.com) – CESA (Center For Education Study And Advocacy) Dompet Dhuafa Pendidikan inisiasi diskusi tentang pengasuhan asrama. Acara ini berjudul “Narasi Pengasuhan Boarding School untuk Generasi Alfa”. Diskusi tersebut dilaksanakan hari Kamis (28/11) di Aula Masjid Al Insan.
Sebanyak 60 orang Pembina Asrama dari boarding school se-Jabodetabek hingga
Yogyakarta, hadir sebagai peserta diskusi ini. Para peserta berdiskusi seru tentang
pengalaman mereka mengasuh anak-anak di asrama.
“Lewat acara ini kami mencoba mengkaji persoalan yang ada pada zaman sekarang, sebagai jawaban tantangan pengasuhan bagi calon siswa atau santri baru. Era mereka kan sudah era digital, atau yang kita kenal dengan Generasi Alfa, jadi para pembina asrama perlu melakukan menyesuaikan pola asuh mengikuti era mereka,” demikian jelas Aidil Azhari Ritonga, Koordinator CESA.
Harry Santosa, hadir sebagai narasumber acara ini. Penggagas konsep Fitrah Based Education ini pun mengungkapkan bahwa mendidik anak sesuai zamannya ini selaras dengan ajaran Islam. “Setiap generasi diciptakan memiliki karakter berbeda sesuai dengan zamannya. Pendidikan dalam Islam bertujuan untuk mengantarkan anak siap menghadapi zamannya,” terang Harry.
Harry pun memberikan kiat agar dapat mengasuh anak sesuai zaman di mana ia tumbuh.
“Semua anak unik dan harus diberikan kepercayaan untuk tumbuh dan mandiri. Ajarkan pada mereka bagaimana cara berkomunikasi dengan santun. Ajarkan pula bahwa interaksi terbaik adalah interaksi yang terjadi secara riil,” lanjut Harry.
Sebagai penutup, Harry mengemukakan adanya kesalahan fatal yang sering dilakukan orang tua tanpa sadar. “Kesalahan fatal orang tua adalah tidak pernah berhenti sejenak meluangkan waktu untuk merenung dan merefleksikan hakikat misi dan visi ideal pendidikan, dikaitkan dengan tujuan penciptaan dan misi kehidupan,” pungkasnya.
CESA berkolaborasi dengan KOMPARASI (Komunitas Pengasuh Asrama Seluruh Indonesia) dan asrama SMART Ekselensia Indonesia untuk melaksanakan diskusi ini. Semoga apa yang dihasilkan dalam diskusi ini dapat diaplikasikan di asrama masing-masing dan menjadi inspirasi untuk melakukan pengasuhan asrama terbaik. [RN]