JAKARTA, (Panjimas.com) — Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) melepas puluhan Da’i dan Da’iyyah alumnus STID Mohammad Natsir untuk menjalankan misi dakwah ke pedalaman nusantara. Kegiatan pelepasan Dai ini dilakukan di Masjid Al-Furqon Dewan Da’wah, Jalan Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, Jumat (9/11).
Pelepasan 82 Da’i-Da’iyah tersebut dilakukan secara simbolik oleh Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, KH. Mohammad Siddik. Dalam kesempatan tersebut, Mohammad Siddik menyematkan sorban kepada 10 Da’i.
“Para Da’i akan mengisi pos-pos dakwah di 23 provinsi,” ujar Mohammad Siddik, Jum’at (09/11) lalu.
Ketum DDII itu menuturkan, lokasi sasaran dakwah meliputi pedalaman Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, NTB, NTT, Ambon, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Para Da’i-Da’iyah akan menunaikan tugas dakwah selama satu tahun kedepan.
“Mereka bertugas membimbing masyarakat setempat, baik dalam hal ibadah, sosial, maupun ekonomi,” ujar Mohammad Siddik.
Siddik mengungkapkan, sebelum menunaikan missi dakwah di pedalaman, para Da’i-Da’iyah telah ditempa selama 4 tahun di STID Mohammad Natsir. Misi utama meraka untuk mengemban amanah dakwah.
“Tidak ada hidup yang lebih mulia melainkan meneruskan risalah dakwah. Ini menjadi kesempatan yang tidak mudah didapatkan oleh siapapun juga,” imbuh Siddik.
Ia menambahkan, selama masa pengabdian para Da’i-Da’iyah diharap dapat membuat program yang konkret. Yakni, membangun infrastruktur dakwah dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
“Misalnya membangun pesantren, rumah tahfidz, SD, TPA, PAUD, perpustakaan, Masjid, atau Majelis Taklim,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua STID Mohammad Natsir Dwi Budiman Hakim berharap amanah dakwah dapat ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Ia berdoa agar para Da’i dan Da’iyah tabah dalam menghadapi ujian dakwah.
“Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan dan ketabahan pada ujian-ujian dakwah yang akan dihadapi,” ujar Dwi Budiman.[IZ]