TABANAN, (Panjimas.com) – Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Bali sebagai salah satu ormas yang baru terbentuk di Indonesia mengadakan kegiatan Silaturahmi Akbar bertajuk “Garbi Bali Adventure” pada hari Ahad, (04/11) 2018 di Kebun Raya Bedugul Tabanan Bali.
Kegiatan Silaturahmi Akbar tersebut diikuti oleh ribuan relawan ormas Garbi Bali di Sembilan Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Bali. Para relawan sudah membanjiri lokasi Silaturahmi Akbar sejak pukul 06.00 wita. Para relawan dan simpatisan ormas Garbi Bali nampak menggunakan atribut berwarna merah. Para relawan dan simpatisan yang hadir datang menggunakan kendaraan pribadi maupun Bus yang telah disiapkan oleh Panitia.
Ketua Ormas Garbi Bali yakni Istanto, S.Si memberikan apresiasi yang luar biasa atas kehadiran relawan dan partisipan yang telah hadir dalam agenda Silaturahmi Akbar ini. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para relawan dan simpatisan yang sudah jauh-jauh datang ke lokasi acara dikarenakan konseptor Ormas Garbi yakni Ustadz Anis Matta,Lc yang dijadwalkan memberikan monolog mengenai konsep Ormas Garbi tidak bisa hadir dikarenakan ada keluarga yang sedang sakit.
Acara Silaturahmi Akbar Ormas Garbi Bali juga diisi dengan kegiatan Talk Show ringan seputar Ormas garbi yang saat ini sudah terbentuk di seluruh Provinsi di Indonesia. Empat Pembina Ormas Garbi Bali didaulat mengisi agenda Talk Show diantaranya H Mudjiono, Oktan Hidayat, Gunawan Budiraharjo, dan H Anang Setiono. Menurut Oktan Hidayat tagline Ormas Garbi mengangkat kata relijius. Kata relijius bukan dimaksudkan bahwa kata relijius mempersempit ruang gerak ormas Garbi.
“Ketika seseorang dikatakan relijius dia menjadi seseorang yang taat seolah-olah tidak nasionalis, persepsi ini mau diubah. Seseorang yang relijius wajib Nasionalis. Ia harus bisa mencintai tanah airnya dimana ia berdiri dan wajib berkontribusi” tegasnya.
Sedangkan Gunawan Budiraharjo menjelaskan bahwa keberadaan ormas Garbi ditujukan untuk kaum milenial. Generasi millennial yang dimaksud adalah bukan dari sisi umur, namun lebih ditekankan sisi semangat juang dari generasi millennial.
Pembina Garbi lainnya H Mudjiono memaparkan bahwa Ormas Garbi merupakan Gerakan pemikiran dan gerakan sosial. Dengan bergabung bersama Garbi diharapakn bisa mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di Indonesia.
“Garbi tidak mengenal seseorang dari latar belakang agama, ras, suku, dan ormas manapun. Kedepannya Ormas Garbi ingin menjadikan Indonesia kekuatan lima besar dunia meliputi aspek Ekonomi,Teknologi, dan Militer” ungkapnya.
Terakhir, H Anang Setiono berharap bahwa nantinya Ormas Garbi dapat menjadi motivator dan mendorong Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Kegiatan Silaturahmi Akbar Ormas Garbi Bali juga dimeriahkan atraksi kesenian dari perwakilan relawan dan simpatisan dari berbagai Kabupaten dan Kota di Bali. Ada yang menampilkan Kesenian Rodat, Hadrah, dan Akutik. Band The Teachers juga memperkenalkan Theme Song ormas Garbi disambut tepukan gemuruh relawan dan simpatisan. [RN]