PALU (Panjimas.com) – Tim medis Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), mendapatkan dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Pos Koordinasi (Poskor) MDMC telah mendirikan delapan Pos Pelayanan (Posyan) bagi korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulteng. Salah satu Posyan MDMC yang aktif dan siaga dalam memberikan pelayanan kesehatan berada di Kelurahan Pantoloan, Kota Palu, Sulteng.
“Tim medis MDMC Selain melakukan tindakan kuratif, juga melakukan tindakan preventif dan promotif. Oleh karena itu MDMC ingin bekerja sama dengan bagian promosi kesehatan Dinkes provinsi. Agar layanan kesehatan bersifat holistik,” kata dr Dien Kalbu Ady, tim medis MDMC saat menyambangi kantor Dinkes Provinsi Sulteng, Jalan R.A. Kartini No 11, Lolu Utara, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10/2018).
Sementara itu, Bapak Ilham, dari bidang promosi kesehatan Dinkes Provinsi Sulteng menyambut baik program yang dilakukan oleh MDMC. Dinkes mendukung program tersebut dengan memberikan bantuan media promosi kesehatan, berupa spanduk, poster, leaflet dan kipas berisi pesan-pesan kesehatan.
Dengan kerjasama ini, tim medis MDMC berharap bisa membantu korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di seluruh Posyan, khususnya di bidang kesehatan bisa lebih optimal.
Untuk diketahui, tercatat 2.557 jiwa telah mendapatkan pelayanan kesehatan dari tim medis MDMC, sejak hari pertama kehadiran MDMC di Sulteng sampai dengan Senin, (15/11). (Baca: Sampai Saat Ini MDMC Telah Salurkan Bantuan untuk 18.402 Jiwa)
Relawan tim medis dan tim tenaga kesehatan MDMC tercatat yang sudah datang sebanyak 31 orang. Mereka berasal dari Unismuh Surabaya, RSIJ Cempaka Putih, RSIJ Sukapura, RS Pondok Kopi, LAZISMU Lhokseumawe, RS Unismuh Malang, RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri, RS PKU Surakarta, RS PKU Delanggu dan PKU Muhammadiyah Temanggung.
Ada pula tim medis yang berasal dari PWM Jawa Timur, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, tim dokter spesialis dari RS PKU Yogyakarta, serta tim medis lainnya sudah tiba sejak awal ketika terjadi bencana dan menjangkau berbagai daerah di pelosok melalui jalur udara menggunakan helikopter.
Selain itu, Lazismu di seluruh Indonesia berkontribusi besar dalam penghimpunan Donasi Kemanusiaan untuk membantu para korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi, Donggala serta Mamuju, Sulteng. [AW]