DENPASAR, (Panjimas.com) – Lapangan Barat Monumen Bajra Sandhi Renon Bali menjadi saksi Deklarasi Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) provinsi Bali pada hari Sabtu, (6/10).
Ribuan simpatisan dan relawan ormas Garbi Bali mulai membanjiri lapangan barat Monumen Bajra Sandhi Renon mengenakan pakaian bermotif merah putih dengan simbol meteor yang berhias bulan sabit dan bintang.
Garbi Bali merupakan organisasi kemasyarakatan yang hadir dengan wajah baru dengan spirit relijius, nasionalisme, demokrasi dan kesejahteraan. Selain di Bali deklaasi Ormas Garbi juga dilakukan di kota-kota seluruh Provinsi di Indonesia. Garbi Bali muncul dari kegelisahan para pemuda mengenai kemajuan Indonesia kedepan. Garbi Bali merupakan sebuah gerakan yang mengajak masyarakat luas dengan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju di bidang ekonomi, teknologi, dan militer.
Menurut H Mudjiono Pembina ormas Garbi Bali, Garbi Bali memiliki visi mewadahi ide dan gerak anak bangsa yang akan berkontribusi mewujudkan kemajuan Indonesia sebagai kekuatan ke-5 dunia.
“Insyallah kehadiran Garbi Bali secara khusus untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Bali dan masyarakat Indonesia secara umum. Ormas Garbi ingin mewujudkan mimpi-mimpi para pahlawan terdahulu bangsa Indonesia” ungkapnya.
Lanjut H Mudjiono, nasionalisme harus terus digelorkan supaya tidak luntur. Kami mengajak anak muda di Indonesia untuk bergabung bersama Garbi untuk bisa menyalurkan aspirasi dengan mengelola seluruh potensi yang ada agar cita-cita bangsa dapat diraih.
Sementara itu, Ketua Ormas Garbi Bali yakni Istanto menjelaskan bahwa untuk menjadi kekuatan kelima di dunia haruslah perlu sebuah pengorbanan baik itu tenaga, waktu dan pikiran.
“Kita muncul dari membaca sejarah, mengambil momentum, dan akan aktif berperan dalam kontribusi perubahan untuk mewujudkan arah baru Indonesia.” jelasnya.
Kedatangan Tokoh Nasional ormas Garbi yakni Mahfudz Sidik juga menegaskan bahwa ormas Garbi bukanlah sempalan dari partai politik atau organisasi politik manapun.
“Garbi lahir dari rahim Ibu pertiwi Indonesia sebagai ormas kebangsaan dan sebagai wadah para generasi muda yang memiliki kesadaran intelektual yang menginginkan perubahan” pungkasnya.
Dalam kegiatan deklarasi ormas Garbi Bali ini juga secara simbolis mengirimkan relawan-relawan generasi millennial untuk diberangkatkan ke Kota Palu untuk menjadi relawan kemanusiaan pasca Gempa dan Tsunami yang menimpa daerah Palu, Donggala dan sekitarnya. Secara simbolis Pembina Garbi Bali Anang Setiono memasang rompi Garbi ke para pemuda relawan ormas Garbi Bali.
Penggalangan dana untuk Korban Gempa dan Tsunami Kota Palu juga dilakukan disela-sela kegiatan. Terkumpul donasi sejumlah Rp 43.660. 550 dan 5 AUD dimana seluruh sumbangan akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan Dompet Sosial Madani (DSM). [RN]