SOLO, (Panjimas.com) – Alam dan peristiwa-peristiwa yang disajikan Allah sejatinya adalah guru, manusia diharapkan menjadi murid agar diri tak sekedar jadi debu.
Hari masih pagi ketika sejumlah 132 siswa kelas 2 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, duduk rapi bershaff di teras kelasnya. Jumat (5/10) mereka bersiap melaksanakan kegiatan pagi. Ustadzah Eni Hestuti, S.S, S. Pd selaku koordinator kelas 2, memandu para siswa untuk doa pagi bersama.
Selesai doa pagi mereka melanjutkan dengan sholat dhuha bersama. Suasana menjadi syahdu ketika para siswa dengan rata-rata usia 7-8 tahun itu terlihat khusyuk sujud menundukkan diri kepada sang pencipta, Allah SWT. Kesyahduan itu berlanjut saat semua siswa dengan kejujuran jiwa menengadahkan tangan memanjatkan doa.
Selesai kegiatan sholat dhuha, para siswa tetap di tempat. Mereka tampak bersungguh mendengarkan paparan singkat dari Ustadzah Yan Syakila, S.Ag tentang musibah Donggala dan Palu, “Jika pagi ini anak-anak berangkat dengan dihantar oleh doa orangtua kalian, dibekali voucher, membawa seperangkat alat belajar, maka selayaknyalah anak-anak bersyukur. Jika pagi ini anak-anak bias duduk disini,dipandu para guru berlatih sholat dhuha, kemudian belajar didalam kelas yang nyaman, maka harusnyalah anak-anak bersyukur. Sangat bersyukur. Karena di daerah yang terkena musibah sana, ada yang sudah tak lagi bisa bertemu keluarganya, kehilangan sekolah. Oleh karenanya pagi ini kita akan berbagi sebagian harta yang dititipkan Allah kepada , untuk mereka. Sebagai bentuk syukur kita kepada Allah.” ujarnya.
Selanjutnya para siswa dengan berbaris rapi memasukkan infaq terbaik mereka ke dalam kotak munasharah. Ustadz Sunarto, S.Pd sembari memegang kotak infaq terus menyemangati para siswa tentang pentingnya membantu mereka yang terkena musibah.
Riffat Al Farizy (8th), salah satu siswa kelas 2C mengungkapkan, “Aku menyaksikan berita musibah yang menimpa Palu lewat TV dan juga obrolan dengan teman-teman. Kasihan. Maka pagi ini uang infaqku diserahkan membantu Palu.”
Infaq untuk musibah Donggala dan Palu yang terkumpul dari kegiatan pagi ini sebesar Rp. 5. 730.000,00 (lima juta tujuh ratus tiga puluh ribu). [RN]