Oleh: Nasrudin Joha
(Panjimas.com) – Lagi, hanya di era rezim represif anti Islam, penguasa zalim kembali menunjukan ‘taji’ nya, yang ‘ganas’ terhadap rakyat, tetapi tunduk taat dan patuh pada penjajah asing dan aseng. Setelah kasus penyiksaan penyidik KPK tidak jelas juntrungannya, kini beredar luas foto kekejian yang dilakukan terhadap Ratna Sarumpaet, seorang wanita tangguh yang dikenal kritis terhadap rezim.
Sebuah tontonan memuakkan, seorang ibu, seorang wanita, seorang yang dari rahimnya meneruskan generasi anak bangsa, diperlakukan secara biadab. Siapapun pelakunya, siapapun dalang dibalik penyiksaan Ratna, Kalian merasa hebat? Kalian merasa kuat? Kalian merasa, kezaliman ini menghentikan perlawanan? Tidak!
Kalian, siapapun yang melakukan kekejian ini. Ingatlah! Kalian hanya mampu memetik bunga, tetapi tidak akan mampu menghalangi musim semi. Bunga yang berguguran, menunjukan semakin dekatnya musim semi. Saat musim semi tiba, rakyat akan panen kebahagiaan.
Rakyat, akan mengunduh keadilan dengan tumbangnya rezim represif dan anti Islam. Rakyat akan merasa dilayani, diberi haknya, dimuliakan oleh penguasa, yang tunduk taat pada syariat Islam.
Jangan kira, cara-cara PKI ini akan menghentikan kebangkitan umat Islam. Jika saja, kalian tidak bersembunyi dan berkelindan dibalik kekuasaan, niscaya kalian tidak memiliki nyali untuk menampakkan kezaliman.
Teruslah menabung! Menumpuk kezaliman demi kezaliman! Teruslah menanam, niscaya kalian akan memanen buah kezaliman yang kalian tebar! Tidak menunggu di akhirat, didunia ini niscaya kami balas, dengan izin Allah SWT.
Wahai kalian para lelaki, para mujahid, para pejuang agama Allah SWT yang rindu Syahid di jalan-Nya. Jika Al Mu’tashim Billah mengerahkan ribuan pasukan untuk membela kehormatan seorang wanita, jika Rasulullah SAW membuat perhitungan terhadap Yahudi Bani Qoinuqo akibat pelecehan terhadap seorang muslimah, maka saat ini kalian harus bersumpah membuat perhitungan terhadap rezim yang berada dibalik semua pencederaan Marwah muslimah ini.
Saya katakan, haram menyebut kalian sebagai lelaki, sebelum kalian mampu menemukan pelaku pencederaan kehormatan muslimah, pelaku yang menganiaya Ratna Sarumpaet, dan menggulung siapapun yang berada dibelakangnya, termasuk menggulung rezim represif dan anti Islam. Kalian tidak boleh rehat, tidak ada kata istirahat, bergeraklah baik terbuka atau mengendap endap, balaslah pelaku kejahatan baik dari muka atau membokongnya dari belakang, untuk membalas setiap inchi kezaliman.
Buat para penzalim itu ketakutan siang dan malam, buat mereka merasa terancam -sebelum kelak azab Allah SWT- pasti akan berlaku atas mereka. Jangan biarkan umat diam, setelah penghinaan dan pencederaan wibawa umat ini sudah sampai di kepala.
Pasang seluruh mata dan telinga, awasi setiap gerak gerik dan langkah mereka, jangan beri kesempatan mereka berbuat zalim lagi. Pangkas semua tangan dan kaki mereka, akhiri kezaliman dengan memenggal legitimasi atas kekuasaan yang zalim.
Jauhkan langkah kaki rakyat, untuk memberi dukungan pada kekuasaan zalim, kembalikan rakyat pada Islam, percaya hanya kepada Islam, memberikan loyalitas hanya kepada Islam, dan mengupayakan kekuasaan hanya untuk menerapkan syariat Islam.
Wahai umat, masih butuh bukti apa lagi? Tidakkah kalian segera meninggalkan seluruh kejahilan ini? Tidakkah kalian segera bertaubat dan kembali hanya berhukum pada hukum Allah SWT?