LOMBOK (Panjimas.com) — Yayasan Rumah Infaq Indonesia menandai pembangunan Lombok dengan meresmikan salah satu mushola terpadu dari 100 mushola yang direncanakan untuk didirikan.
Ketua Umum Rumah Infaq Indonesia, Yusman Dawolo turun ikut hadir dalam peresmian ini didampingi para tokoh masyarakat dan perwakilan dari pemerintah.
“Kami akan membangun 100 mushola hingga tahun 2019. Rumah Infaq ingin memudahkan masyarakat untuk melakukan ibadah. Jangan sampai mereka terus bersedih dan terlena, terangnya saat melakukan peresmian salah satu Mushola terpada di dusun Dasan Baro Desa Teniga, Lombok Utara, Jum’at (21/9).
Sebagai salah satu lembaga social, Rumah Infaq memfokuskan kegiatanya pada pembangunan sarana dan prasarana rumah ibadah. Dimana hal ini sesuai program utama dari Yayasan menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan rumah ibadah.
“Membangun Mushola sesuai dengan visi dan misi kami, makanya kami mengambil focus dan mengambil peran disitu. Kita berbagai tugas dengan pemerintah ataupun lembaga social lainya, “ucapnya.
Sebelumnya, lanjut Yusman. Rumah Infaq pasca bencana telah menerjunkan team untuk memberikan dan menyalurkan bantuan dari yang berasal dari para donatur ataupun donasi yang masuk dari para masyarakat.
“Setelah gempa terjadi langkah awal kami kepada masyarakat yaitu membangun 100 dapur bencana. Alhamdulillah target kami membangun dapur bencana ini telah hadir ditengah-tengah masyarakat, tuturnya.
Ditempat yang sama, Syukur Sudani Hulu Direktur Rumah Infaq menambahkan bahwa kegiatan social yang dilakukan pasca gempa telah banyak. Pada hari Raya Idul Adha kemarin disalurkan hewan qurban kepada para korban bencana.
“Sebanyak 16 ekor kambing dan 1 sapi kami sebarkan khusus kepada korban. Kami bekerjasama dengan para tokoh masyarakat setempat agar penyaluran ini tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan,”terangnya.
Selain itu pula, dalam menghilangkan trauma kepada masyarakat maka pada perayaan hari kemerdekaan kemarin maka dibuka lomba kepada para korban mulai dari orang dewasa hingga para anak-anak. “Kami gelar lomba makan mie agustusan. Tanggal 17 agustusan harus bisa bermakna kepada mereka walaupun dengan keadan bersedih,” ungkap Syukur.
Aksi social lain yang telah dilakukan yaitu pembagian Sembako dan baju layak pakai. Dan membuka posko kepedulian untuk Lombok untuk para donatur yang mau memberikan donasi.“Kami membuka posko kepedulian. Bagi masyarakat yang membutuhkan rumah ibadah maka akan siap untuk berkordinasi,“tandasnya. (des)