SOLO, (Panjimas.com) —- Menyambut 1440 Hijriah, Umat Islam Kota Surakarta ini mengadakan silaturahmi akbar umat Islam, Senin, (10/9/18). Kegiatan yang digelar di Masjid Agung Surakarta ini mengusung agenda penting di tengah tahun politik yakni “Bersama dalam Kesepakatan, dan Berlapang dada dalam Perbedaan”.
Acara yang dihadiri puluhan ribu umat Islam ini merupakan acara yang kesekian kalinya sejak dua tahun lalu. Puluhan ribu umat Islam yang hadir nampak memadati seluruh kompleks teras masjid, halaman parkir baik sisi depan atau pun sisi utara dan selatan masjid Agung. Ratusan satgas dari berbagai ormas yang hadir turut berjaga- jaga mengamankan jalannya acara.
“Ahamdulillah betul- betul ini anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan alhamdulilah kita duduk untuk bersama di dalam hal yang kita sepakati, dan kita sepakat untuk berlapangdada di dalam perbedaan”, ujar Ketua Panitia Silaturahmi Akbar Umat Islam Solo, Muhammad Khalil dalam sambutannya.
Muhamamd Khalil juga menekankan pentingnya menjaga kesatuan, di tengah-tengah tahun politik. Mengingat selama ini ada kerengangan dan ketidakharmonisan dalam hal praktik beragama dan juga perbedaan aspirasi politik. Umat Islam harus bersatu saling tolong menolong bukan saling mengejek.
“Rasulullah pernah berkata bahwa umat Islam yang saling mengejek akan jatuh dari pandangan mata Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dilihat saja tidak apa lagi di tolong Allah” tutur Khalil.
Selanjutnya, mewakili Pemerintah Kota Surakarta dalam sambutan tertulisnya Wakil Walikota Surakarta, Dr. Achmad Purnomo, yang dibacakan oleh Said Ramadhan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut. Selain itu, dia berpesan agar seluruh jamaah yang hadir turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan saling menghargai dan menghormati.
Harapan lain juga disampaikan melalui silaturahmi akbar kali ini yaitu bisa menjadi momentum pencerahan sehingga mampu menjalankan koreksi sikap kita kepada sesama umat beragama.
Silaturahmi ini dikabarkan dihadiri oleh 20.000 jamaah yang terdiri dari anak-anak, hingga lansia. Mereka duduk berdampingan menyimak berbagai pesan yang disampaikan oleh para pimpinan ormasnya. Beberapa ormas yang hadir seperti Drs. Ahmad Sukina (MTA), Buya Soni (Al- Hidyah), Dr. Muinudinillah Basri (DSKS), Kyai Haji Wahyudin ( Al- Mu’min Ngruki), Kyai Haji Sofwan Fauzi (Syuriah PCNU Solo), Dr. Kyai Haji Subari ( Ketua Muhammadiyah Solo, Ketua MUI Solo), Kyai Haji Muhammad Halil ( Ta’mirul Islam), Habib Sholeh Al- Jufri (Habaib). Pada kesempatan itu masing- masing pimpinan agama, ulama dan kyai diberi waktu menyampaikan ceramah keagamaan selama 10 menit.
“Kita memiliki persamaan yang banyak jangan perbedaan yang di perdepankan, yang sama mari kita pupuk” jelas Ketua Umum MUI Surakarta, KH. Subari.[IZ]