Oleh : Siti Saodah, S.Kom
Dalam penciptaan dunia dan isinya Allah telah jadikan ia berpasang-pasangan. Seperti layaknya Allah telah menciptakan manusia, ada laki – laki dan perempuan.
“Wahai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan Allah menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri) nya dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki – laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu “ (Qs. An – Nisa : 1).
Allah yang menciptakan manusia berjalan sesuai aturan-Nya. Manusia hidup memiliki pedoman atau peraturan yang datangnya dari pencipta, pemilik alam semesta. Peraturan yang telah Allah buat begitu lengkap agar menjadi panduan kehidupan. Peraturan yang mampu memberikan kebaikan dunia maupun akhirat bagi mahluk-Nya. Sumber segala peraturan hidup manusia sudah Allah tuangkan di dalam firman-Nya yang Allah sampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berupa Al-Quran.
Sebagai makhluk ciptaan Allah, maka wajib tunduk terhadap segala peraturan yang Allah buat. Makhluk Allah, laki-laki diwajibkan untuk menundukkan pandangan, perempuan wajib baginya untuk menutup aurat secara syari, seperti di dalam firman-Nya, “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasan nya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah ia menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara suami mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka , atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba-hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) mereka yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang beriman agar kamu beruntung(Qs. An Nur ; 31).
Kemudian dalam firman-Nya yaitu “Wahai Nabi ! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya, yang demikianitu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak di ganggu. Dan Allah maha pengampun, maha penyanyang (Qs. Al Ahzab ; 59).
Perintah menutup aurat datangnya dari Allah, hal tersebut merupakan bentuk penjagaan Allah kepada perempuan. Namun hari ini sungguh sangat miris melihat perempuan begitu mudahnya menampakkan auratnya di depan umum. Ia seakan tak malu lagi dengan gaya pakaian yang super minim. Tubuh cantik mereka dengan gampang dinikmati oleh mata-mata liar. Cantik menurut pandangan mereka adalah yang memiliki nilai jual di dunia industri, berlenggak-lenggok memperlihatkan tubuhnya di catwalk. Bukan cantik menurut syariat-Nya yang telah memberikan peraturan hidup. Duhai muslimah, engkau akan terlihat cantik dengan pakaian takwamu.
Pakian takwa itu akan terlihat cantik menutupi seluruh auratmu. Dengan khimar yang besar menutupi dadamu, kemudian jilbab (gamis) lebar dan panjang, tak lupa kaos kaki yang menutupi kaki indahmu maka kamu akan terlihat cantik di mata Allah. Bukan hanya cantik, pakaian takwamu dapat menghantarkan kamu menjadi seorang perempuan sholehah dan lebih taat dengan aturan Allah. Bahkan Allah telah sediakan surga-surga bagi mereka yang senantiasa bertakwa.
“Dan bersegerahlah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang – orang yang bertakwa “ (Qs. Ali Imran : 133).
Wallahu a’lam bi ash-showab.