SOLO (Panjimas.com) – Alhamdulillah di penghujung bulan Ramadhan 1439 H bertepatan dengan tanggal 12 Juni 2018 sebanyak 45 guru TPQ di Solo Raya mendapatkan kado lebaran dalam program “Kado Lebaran Guru TPQ Teladan” yang diselenggarakan oleh LKG TPQ Solo Raya.
Guru TPQ teladan merupakan syarat untuk mendapatkan kado lebaran dengan kriteria guru TPQ yang berusia di atas 45 tahun, sudah hafal 30 juz, lulusan pondok pesantren, dan sudah mengajar lebih dari lima tahun.
Acara ini rutin dilaksanakan setiap tahun ketika bulan puasa. Acara diawali dengan sambutan oleh Abdul Wahab selaku ketua LKG TPQ Solo Raya.
“Program Kado Lebaran Guru TPQ Teladan merupakan bentuk apresiasi untuk guru TPQ yang selama ini sudah berkontribusi baik tenaga, waktu, hingga harta, dalam mendidik dan mengajarkan Al-Quran kepada santri TPQ dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan materi dari manusia.” ungkap Abdul Wahab.
Sebelum pemberian kado lebaran, ada motivasi dari Ustadz Muhammad Ridlo. Beliau mengingatkan kembali dan mengajak guru TPQ untuk bersyukur kepada Allah.
“Kita yang bisa membaca Al-Qur’an, bersyukur kepada Allah karena ditunjukkan sebuah jalan kebaikan, yaitu dengan diamanahi sebagai pengajar Al-Qur’an di taman-taman masjid. Tidak semua orang yang bisa membaca Al-Quran mau menyempatkan diri untuk mengajar TPQ,” lanjut Ridlo.
Beliau menambahkan “Perlu kita ingat dan kita tanamkan, niatkan apa yg kita lakukan hanya karena mengharap keridhoan dari Allah Ta’ala, bukan karenayang lain. karena hanya dengan berniaga kepada Allah, maka kita tidak akan mendapatkan kerugian, bahkan akan mendapatkan keuntungan yg sebesar-besarnya.”
Acara diakhiri dengan buka puasa bersama dan pembagian kado lebaran kepada guru TPQ teladan. “LKG TPQ mengucapkan jazakumullahu khoiron kastiron kepada bapak/ibu donatur atas dukungannya dalam mensukseskan program ini. Semoga bermanfaat dan memberikan semangat guru TPQ dalam istiqomah mengajarkan Al-Quran” ungkap Abdul Wahab
Motivasi Guru Teladan dalam Mengajar TPQ
“Ingin mengajarkan huruf-huruf Al-Quran kepada adik-adik agar mereka mengenal dan mencintai Al-Quran, sehingga tidak buta huruf Al-Quran,” Ustadzah Menganti Guru TPQ Miftahul Jannah Geneng
“Ingin menciptakan lingkungan yang bernuansa Qurani” Ustadzah Syarifah Muhratam dari TPQ Asy-Syafaat Baturan
“Mengamalkan ilmu agama kepada santri TPQ walau hanya satu ayat dan ingin mencetak generasi yang cinta Al-Quran” Ustadzah Nuryanti dari TPQ Khoirul Huda Kwasangan. [DP]