KABUL, (Panjimas.com) – Pasukan Afghanistan baru-baru ini melakukan beberapa serangan anti-terorisme melalui udara dan darat. Operasi ini menewaskan setidaknya 93 pemberontak bersenjata selama 24 jam terakhir di seluruh negeri, demikian menurut pernyataan resmi pemeritah, Jumat (27/04).
Dalam pernyataan itu, Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan serangan ini melibatkan Angkatan Udara Afghanistan dan Pasukan Khusus. Operasi anti-teror ini dilakukan di 18 Provinsi yang sedang bergolak.
“… 2 gubernur distrik yang dikendalikan Taliban, 1 komandan regional dan 4 militan pro-Daesh termasuk di antara 93 teroris bersenjata yang terbunuh, sementara 74 lainnya terluka”, pungkasnya.
Taliban tidak berada jauh di belakang dengan klaim yang mereka timbulkan dimana banyak korban pada pasukan pemerintah di hari ke-2 serangan tahunan mereka yang baru ‘ yang dideklrasikan sebagai al-Khandaq’ (perang parit) yang diumumkan Rabu, 25 April lalu.
Zabihullah Mujahed, juru bicara Taliban, melalui akun Twitter menjelaskan bahwa 211 personel keamanan tewas ataupun terluka dalam 24 jam terakhir.
Naimat Ullah, juru bicara pemerintah Provinsi Kunduz, memberi tahu Anadolu Agency bahwa konvoi seorang Kepala Polisi daerah mendapatkan serangan Taliban pada Jumat pagi hingga menewaskan sedikitnya 2 personil polisi.
Menurut stasiun Radio Salam Afghanistan, pertempuran antara Taliban dan pasukan Afghanistan berlanjut selama berjam-jam di jalan raya utama Kunduz-Takhar.[IZ]