JAKARTA, (Panjimas.com) – Sambil ngaji asik juga ternyata mendaki ke Gunung Gede. Gunung dengan ketinggian 1.000-3.000 meter tersebut membelah wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi pun akhirnya telah dijelajah peserta pemula dari Komunitas Bengkel Hati.
Pendakian yang diikuti para pemula tersebut patut diapresiasi. Semangat kebersamaan, kecintaan pada lingkungan hidup dan memaknai serta mensyukuri segala nikmat dari Allah atas segala karunia-Nya.
“Mendaki itu bukan masalah cepatnya sampai tujuan. Tapi sikap tolong menolong, kesetiakawanan, saling pengertian yang perlu juga dijaga,” kata Regy Firmansyah, yang merupakan pemandu pendakian ke Gunung Gede, yang dibawah naungan Divisi Pencinta Alam Komunitas Bengkel Hati, Ahad, (29/4/2018).
Kegiatan yang akan diadakan setahun sekali ini mendapatkan respon positif dari peserta. Rata-rata peserta adalah peserta pemula dalam pendakian. Kegiatan tersebut diikuti 11 peserta, termasuk 2 pemandu.
Lokasi yang dipilih pun sangat representatif. Jalan menuju puncak cukup mudah ditempuh namun menantang bagi pemula. Yaitu puncak gunung Gede Pangrango. Jalur yang dipilih pun jalur dengan jarak tercepat, yaitu melalui jalur Gunung Putri.
“Tujuan pendakian ini selain melatih ketahanan diri juga menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan hidup, juga konsep diri yg lebih baik. Dan tak lupa sambil ngaji,” tutur Reggy.
Dikatakan Reggy, ketika mendaki gunung setiap peserta akan dilatih kedisiplinan diri, sikap saling tolong-menolong, kesetiakawanan dan saling pengertian terhadap teman satu tim maupun sesama pendaki lainnya.
Ia berharap nantinya peserta yang ikut kali ini bisa menjadi pemandu pada acara berikutnya, sehingga kuota peserta akan bertambah. [ES]