SOLO, (Panjimas.com) – Lebih dari 1.300 orang dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan Silaturahim dan Temu Akbar Duta Peduli 2018 yang digelar Solo Peduli di The Sunan Hotel, Solo, Ahad, (22/4). Kegiatan ini merupakan agenda rutin setahun sekali.
Acara dimulai dengan tasmi’ Alquran oleh santri pesantren gratis Solo Peduli. Penampilan siswa dari SMKIT Gratis Solopeduli yang menampilkan Tari Saman dan puisi berjudul “Doa untuk Penderma” juga memeriahkan acara tersebut.
Ketua Yayasan Solo Peduli Ummat (YSPU), Sidik Anshori, mengungkapkan cita cita utama kita semua adalah masuk surga. Oleh karena itu jangan bangga kalau kita sukses tapi belum mati dalam keadaan khusnul khotimah. Kami dari Solo Peduli berharap, bisa menjadi jembatan kita untuk masuk surga. Semoga kesibukan duta peduli mengambil donasi, menjadi amal para donatur semua. “Kami sebagai amil akan mengemban amanah dengan optimal,” jelasnya.
Sidik menyampaikan selama tahun 2017, total penghimpunan Solopeduli lebih dari Rp16 miliar dan laporan keuangannya diharapkan mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) seperti tahun-tahun sebelumnya.
Selama 2017, lanjutnya, jumlah penerima manfaat sebanyak 555.109 orang, naik sekitar 100.000 jumlah penerima dibandingkan jumlah penerima manfaat tahun 2016 sekitar
450.000 orang. “Semoga semakin lama semakin banyak manfaat yg diberikan,” jelasnya.
Saat ini, terangnya, jumlah duta peduli sebanyak 1.857 orang. Mereka ada yang pekerjaannya sebagai pedagang, guru, karyawan, ustad, dan lainnya.
Tahun ini, kata Sidik, Solopeduli telah menambah1 klinik di Gentan, Sukoharjo dan proses pembangunanya sudah sekitar 80 persen. Santri pesantren gratis Solopeduli kini telah ada yang hafal Alquran 30 juz. Demikian juga SMKIT terus menorehkan prestasi.
“Adanya program itu semua tidak lepas dari peran duta peduli,” jelasnya.
Pemateri, Muhammad Shobirin, mengungkapkan insya Allah bersama Solo Peduli bisa memperbesar peluang untuk masuk surga. [RN]