SEMARANG, (Panjimas.com) – Menjadi single fighter bagi para ibu bukanlah harapan yang diimpikan dalam menjalani kehidupan pribadinya. Apalagi ditambah beban hidup akhir-akhir ini yang semakin meroket menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Hidup dalam kesendirian memikul amanah kebutuhan keluarga membutuhkan empati bagi kita semua.
Menjelang ramadhan menjadi momentum kita semua untuk mengasa hati dan melatih diri, sangupkah kita untuk hadir ditengah tengah mereka agar terus semangat menata masa depan diri dan keluarga menjadi lebih baik.
BMH pada hari Kamis, (12/04) bersilaturahim dengan para janda tangguh di Masjid An Nur Diponegoro Kota Semarang. Para Janda Tangguh ini berjuang untuk menghidupi kebutuhan keluarganya dengan menjadi buruh gendong di Pasar Johar Kota Semarang.
“Terima Kasih kepada Ibu-Ibu tangguh yang sudah berjuang keras untuk mencari rejeki dengan mengambil peran sebagai buruh gendong di Pasar Johar ini. Hari ini, BMH juga akan berbagi. Semoga dana dan sembako yang dititipkan BMH menjadi berarti bagi Ibu-Ibu Semuanya. Urai Imam Muslim, GM BMH Jawa Tengah.
“Matur Suwun sanget kaleh BMH, Kulo diewangi sembako. Mugi-mugi BMH tambah langgeng. Saget bantu maleh, harap Ibu Rasmi, salah satu penerima program Janda Tangguh BMH.
Program bantuan Janda tangguh ini merupakan bentuk perhatian BMH terhadap para buruh gendong yang setiap harinya beraktivitas di pasar Johar untuk berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Alhamdulillah, 85 paket sembako dan uang tunai sudah BMH serahkan langsung kepada masing-masing yang sebelumnya sudah terdaftar untuk menerima paket dari BMH.” Urai Imron Penanggungjawab program Janda Tangguh. [RN]