SOLO, (Panjimas.com) – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar Risalah menggelar Wisuda Tahfihz Qur’an pada Angkatan ke 4 di Hotel Multazam, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo-Solo, Sabtu (14/4/2018).
SDIT Ar Risalah pada kelulusan kali ini berhasil mewisudakan 178 siswa, yang terbagi dalam lima Juz. Diantara pencapaian terbaik adalah mulai dari Juz terakhir, Juz 30, 29, 28, 27, dan Juz 1.
Syarifudin Kamal, Kepala Sekolah SDIT Ar Risalah yang berdiri di wilayah Begalon, Laweyan, Solo mengaku gembira dengan pencapaian tersebut.
“Kita memberikan apresiasi kepada anak yang berprestasi. Contohnya Kelas 1 sudah ada yang berhasil menghafalkan dua juz, padahal target kita untuk kelas 1 pada juz 30,” ucapnya pada Panjimas.
Sebagaimana slogan SDIT Ar Risalah, Mendidik generasi Sholeh, mandiri dan kreatif, Kamal berharap pencapaian hafalan tahfihz yang sudah didapat oleh murid-muridnya tetep dijaga dengan muroja’ah dan terus ditambah hafalan dengan didampingi orang tua.
Ahmad Yasir Al Amin ketua panitia dalam sambutanya menjelaskan bahwa kelulusan membutuhkan empat tahap seleksi hingga pada wisuda tersebut berhasil meloloskan dua peserta menghafal juz 27, 28, 29, dan 30. Sementara satu peserta berhasil menambah hafalan Juz 1 Surat Al Baqoroh.
“Program Tahfidzul Qur’an ini meliputi beberapa tahapan baik dari kelas satu sampai enam. Hasilnya 420 peserta mengikuti seleksi, dimana tahapan kedua pada 15 Januari sampai 17 Pebruari lolos 220 anak. Terakhir seleksi berhasil menjaring 178 anak,” katanya.
Dalam acara tersebut turut memberikan tausiyah, Ustadz Abu Umar Abdullah yang menjelaskan bila penghafal Al Qur’an akan dimuliakan Allah Subhanahu wata’ala.
“Dengan Qur’an menjadi mulia, dipandangan Allah selalu memuliakan orang yang menghafal Qur’an. Kalau orang bangga menjadi keluarganya presiden, tetapi Allah akan bangga kepada orang yang mencintai Al Qur’an. Dan manusia juga akan bangga dengan orang yang punya hafalan Qur’an,” tuturnya. [SY]