TASIKMALAYA, (Panjimas.com) – Kelompok tani lumbung desa binaan Sinergi Foundation di Kampung Cibaeud Desa Lengkongjaya Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya mencatat panen hasil percobaan budidaya padi sehat mencapai 9 kwintal. Sistem pertanian sehat ini diujicobakan untuk lahan seluas 250 tumbak.
Lumbung Desa (LD) Cigalontang sendiri sengaja membudidayakan padi sehat, tanpa urea maupun pestisida. Menurut Eggie Ginanjar, koordinator Lumbung Desa, hal ini dilakukan agar petani tak hanya menghasilkan beras yang halal, namun juga thayyib (baik) untuk dikonsumsi. Dengan pertanian organik, padi yang dihasilkan jauh lebih sehat.
“Islam menganjurkan kita untuk mengonsumsi makanan halal dan sehat,” kata Eggie, Jumat (23/2/2018) .
Pun selain itu, keberadaan pestisida selama ini justru merusak tanah. Padahal, kata Eggie, Allah sendiri melarang hamba-Nya merusak lingkungan.
Sebab itu, ia menjelaskan LD Cigalontang kedepannya mengembangkan padi sehat. Selain dikelola tanpa urea dan pestisida, padi ini juga menggunakan Mikro Organisme Lokal (MOL) bonggol pisang untuk menyuburkan tanah dan tanah.
“MOL bonggol pisang berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman,” terangnya.
Ia memungkas, “Saya harap, ini bisa menjadi percontohan LD lainnya, sekaligus menyadarkan bahwa peradaban mulia mulanya dari pangan yang halal dan sehat”. [RN]