SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Peletakan batu pertama menandai awal pembangunan Masjid Abu Bakar Ash Shidiq yang bakal menyusul berdirinya cabang Sekolah Tahfidz Tingkat Dasar (STTD) Al Hikam Solo yang berada di wilayah Bugel, Polokarto, Sukoharjo, Ahad (18/2/2018).
Pembangunan Masjid tersebut hasil donatur dari Khalif Thoyib asal Timur Tengah. Nantinya masjid dengan bangunan Induk dengan luas 64 m² itu menjadi tempat ibadah murid-murid penghafal Al Qur’an sekaligus sebagai tempat ibadah masyarakat setempat.
Masjid yang akan berdiri di tanah wakaf Haji Al Amin As’ad yang telah dikelola Yayasan Salamah, Tipes, Solo ini sangat diharapkan masyarakat sekitar, supaya kegiatan ibadah lebih dekat, nyaman dan kondusif.
Agus Lurah Bugel, Polokarto dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam pembangunan Masjid meminta warga ikut secara aktif dalam proses selama pembangunan.
“Saya berterimakasih dengan ikhlas kepada keluarga Haji Al Amin As’ad yang telah mewakafkan tanahnya untuk pembangunan Masjid. Kedepan semoga menjadi tempat yang bisa menambah iman dan takwa warga Bugel dan menjadikan warga yang taat dalam beribadah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mewakili keluarga Al Amin As’ad berharap tanah wakaf yang memiliki luas hampir 879 m² tersebut segera bisa dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar Al Qur’an.
“Kami sekeluarga sangat bersyukur kepada Allah, karena siang ini kami ingin mewakafkan tanah ini kepada Yayasan Salamah. Semoga Masjid yang dibangun ini bisa digunakan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Thoyib ketua Yayasan Salamah menerangkan bahwa pihaknya telah menerima tanah wakaf tiga tempat. Kesemuanya akan digunakan untuk proses belajar mengajar Al Qur’an bagi anak-anak, sebagai generasi Qurani.
“Ini sebagai bentuk amal jariyah bagi para pewakif. Membangun Masjid ini, kita bisa melihat amal jariyah kita, ketika kita masih hidup hingga kita di alam kubur. Maka saya berharap Ramadhan tahun ini Masjid bisa segera digunakan, ini harapan saya,” tandasnya.
Bertindak melakukan peletakan batu pertama yakni Al Amin As’ad, selaku pewakif, Thoyib ketua Yayasan Salamah dan Agus Lurah Bugel. [SY]