MEDAN, (Panjimas.com) – Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional ke-1 yang digelar pada tanggal 9-10 Februari di kota Medan.
Dalam musyawarah tersebut, HIMMAH membicarakan soal rencana kerja kepengurusan HIMMAH ke depan.
Selain itu, HIMMAH juga menyoroti persoalan bangsa, baik tingkat lokal maupun nasional.
“Kita tidak mau fokus hanya ke nasional tapi lupa terhadap masalah lokal di Sumatera Utara ini,” ujar Ketua PP HIMMAH Aminullah Siagian, Sabtu (10/2).
Menurut Amin, di tingkat lokal, HIMMAH akan menyoroti penyerobotan tanah yang dilakukan oleh Darius Lungguk Sitorus atau yang akrab disapa DL Sitorus.
“Kita dari HIMMAH merekomendasikan agar permasalahan penyerobotan tanah ini segara ditindaklanjuti oleh pemerintah, karena berdasarkan keputusan dari Mahkamah Agung DL Sitorus terbukti bersalah dan harus mengembalikan tanah tersebut,” ungkap Aminullah Siagian.
Sebagaimana yang terjadi, DL Sitorus yang juga merupakan ayah dari calon wakil gubernur Sihar Sitorus itu terbukti bersalah, karena telah menyerobot tanah negara sebanyak 47.000 hektare di Padang Lawas, Sumatera Utara.
“Negara kita dirugikan banyak dengan pencurian tanah oleh DL Sitorus, kami berharap Kapolri dan Mahkamah Agung segera menindak ini,” tambah Amin.
Tanah negara yang dikuasai oleh DL Sitrous berada di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Melalui bendera PT Torganda DL Sitorus merampok tanah negara yang berjumlah 47.000 hektare untuk digunakan sebagai perkebunan.
Amin menambahkan, bahwa hasil rekomendasi rakernas itu akan disampaikan kepada Kapolri, Kejagung dan Menteri Kehutanan. [DP]