BADUNG, (Panjimas.com) – Sebanyak empat puluh pemuda yang terdiri dari dua puluh orang laki-laki dan dua puluh orang perempuan terpilih dalam kelas eklusif pembinaan bekal menikah yang diadakan oleh Komunitas Sekolah Pranikah (SPN) Angkatan 3. Kelas perdana Sekolah Pranikah (SPN) Angkatan 3 digelar di Masjid Baitut Taubah Komplek Kanwil Bea Cukai Bali Tuban, Kuta pada hari Ahad, (4/2) usai Shalat Dzuhur berjamaah.
Kelas Sekolah Pra Nikah Angkatan 3 seperti angkatan sebelumnya langsung dibina oleh Ustadz Nu Asyur. Sejatinya menikah merupakan anjuran yang harus dilakukan oleh pemuda yang sudah memiliki penghasilan dan memiliki keinginan untuk menyempurnakan separuh agama. DalamAl Quran dijelaskan mengenai anjuran menikah seperti yang dijelaskan dalam Surat Ar Rum ayat 21 yang artinya “Dan diantara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang, Sungguh pada yang demikian itu benar-benarterdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir”.
Kelas Sekolah Pranikah Anglatan 3 akan dilaksanakan dalam delapan kelas dimana peserta laki-laki dan perempuan dipisah dalam suatu bilik pembatas. Kelas perdana SPN Angkatan 3 mengangkat tema mengenai “Motivasi Menikah”. Dalam sesi ini para peserta diajak untuk mengetahui urgensi untuk menikah. Ustadz Nur Asyur sebagai Pembina menjelaskan bahwa saat ini banyak keluarga yang gagal dalam mengarungi bahtera rumah tangga akibat motivasi menikah yang salah sejak awal. Terjadinya korupsiyang merajalela di Negeri ini dan rusaknya pergaulan anak muda merupakan cikal bakal keluarga yang didalamnya tidak memiliki pegangan Agama dalam mendidik anak-anak mereka.
“Menikah merupakan sarana regenerasi dakwah, dengan menikah para pemuda dapat merancang masa depan dan hidupnya dapat terarah. Menikah dapat mengubah suatu peadaban menjadi generasi yang lebih baik bila dilandasi ilmu agama yang kuat sejak awal” pungkasnya.
Ustadz Nur Asyur juga membagikan tips yang ia sebut empat rukun cinta agar sebuah pernikahan langgeng hingga maut memisahkan
“Ada empat hal yang bisa membuat pernikahan menjadi langgeng dan jauh dari pertngakaran diantaranya care (perhatian dengan pasangan), responsibility (bertangung jawab dengan pasangan), respect (rasa saling menghormati dengan pasanga), dan happiness ( selalu bersyukur memiliki pasangan yang menjadi teman hidup)” ungkapnya.
Beliau juga menekankan bahwa untuk mencari pasangan hidup jangan mencari sosokyang sempurna, melainkan sosok yang dapat membimbing seseorang menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Menikah merupakan sarana untuk meraih keberkahan hidup.
“Allah swt akan membuka rizki seseorang apabila ia menikah, bisa jadi keran rizki akan Allah berikan setelah menikah” jelasnya.
Sementara itu,Ginanjar Rifai salah seorang peserta SPN Angkatan 3 mengatakan bahwa setelah mengikuti Kelas SPN ini hatinya menjadi tenteram dan memiliki keinginan yang kuat untuk segera menikah
“Insyallah keinginan menikah bisa tercapai tahun ini, mohon doanya untuk proses memantaskan diri untuk melamar langsung wanita tanpa pacaran melalui proses taaruf” ujarnya penuh keyakinan. [RN]