DENPASAR, (Panjimas.com) – Fenomena Gerhana Bulan Total yang terjadi pada hari Rabu (31/1) pukul 20.45 menjadi suatu peristiwa penting bagi Umat Islam di Indonesia khususnya di Bali.
Umat muslim di Bali berbondong-bondong ke Masjid maupun Musholla untuk berjamaah menjalankan shalat sunnah Gerhana Bulan atau lebih dikenal dengan Shalat Khusuf. Pelaksanaan Shalat Khusuf pernah dijelaskan dalam suatu hadist yang diriwayatkan dari Aisyah Radiyallahu ‘anha,Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda , “ Sesungguhnya matahari dan bulan ada dua tanda diantara tanda-tanda kekuasaan Allah . Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (H R Bukhari No 1044).
Salah satu Masjid di Kota Denpasar yang melaksanakan Shalat Khusuf adalah Masjid Baitul Makmur yang berlokasi di Jalan Gunung Merbuk No 4 Monang-Maning, Denpasar. Jamaah dari berbagai usia nampak memadati Masjid Baitul Makmur sejak waktu Shalat Magrib. Jamaah datang untuk melaksanakan Shalat Khusuf mengetahui informasi shalat sunnah ini dari social media dan juga info dari komuntitas-komunitas muslim di Bali. Jamaah wanita pun tak kalah ramai dengan jamaah pria yang terpusat di Lantai 2. Pelaksanaan Shalat Khusuf di Masjid yang memiliki jamaah Subuh terbanyak di Bali ini ditayangkan secara live di social media facebook.
Hadir sebagai Imam dalam pelaksanaan shalat khusuf di Masjid Baitul Makmur ialah Ustadz Furqon. Sedangkan untuk Khotib yang mengisi khotbah langsung dipimpin Ketua Majelis ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali yakni Bapak Ustadz H M Taufik As ‘Adi S.Ag. Shalat Khusuf merupakan shalat sunnah dua rakaat yang pelaksanaanny sedikit berbeda dengan shalat sunnah lainnya. Shalat Khusuf pada setiap rakaatnya dilakukan dua rukuk dan I’tidal. Bacaan Surat-surat nya pun tetap menggunakan surat Al fatihah dan dilanjutkan dengan Surat-Surat dalam Al Quran pada umumnya.
Ketua MUI Bali Bapak H M Taufik As’Adi S.Ag dalam khotbahnya mengatakan bahwa fenomena Gerhana Bulan Total merupakan kuasa Allah SWT. Semua yang Allah ciptakan seperti Matahari dan Bulan semua berada pada garis edarnya masing-masimg sehingga tidak bertabrakan.Manusia di Bumi mengalami siklus lahir dan kematian sehingga hendaknya seorang manusia dapat memahami setiap detik yang mereka lalui.
“Melalui pelaksanaan Shalat Khusuf inimari kita memahami takdir-takdiryang digariskan oleh Allah SWT. Sebagai Umat Muslim Marilah kita tinggalkan kepercayaan seperti memukul lesung padi dan kembali pada syariat Islam” jelasnya.
Dalam kesempatan ini juga beliau berpesan agar jamaah bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan lebih taat kepada Allah swt dan erbagi dengan sesama manusia
“Semoga kita semua bisa memperkuat hablum minallah dan hablum minnannas dengan bershadaqoh”ungkapnya.
Diakhir Khotbah Ustadz Taufik As’Adi bersama-sama para jamaah berdoa bersama agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat.
Selain di Masjid Baitul Makmur beberapa Masjid lain di Kota Denpasar turut pula melangsungkan Shalat khusuf seperti Masjid Agung Sudirman, Mushollah Al Amanah GKN Renon, Masjid Baitul Mukiminin Panjer, Musholla Al Iman Karya Bakti Denpasar, Masjid At Taqwa Polda Bali,Masjid Sadar Sesetan, Musholla Ar Raudah, Masjid Nurullah, Masjid An Nur Sanglah, Masjid Muhammad, Musholla Mandala Darussalam, Masjid Al Ikhlas, dan Masjid Baitus Shabirin. [RN]