SUKOHARJO (Panjimas.com) – Karang Taruna Desa Jati, Cemani, Grogol, Sukoharjo menggelar sarasehan gerakan nasional bangsa tanpa narkoba dan pergaulan bebas di jalan Kawung, Jati, bersama Sabrina Piscalia, Kamis (11/1/2018).
Eko Susanto, ketua Karangtaruna Desa Jati menyampaikan bahwa acara tersebut diharapkan bisa mencegah kepada generasi muda untuk tidak mendekati narkoba dan pergaulan bebas yang saat ini semakin marak.
Turut hadir, Muspika Sukoharjo, Polsek Grogol, Danramil Grogol, dan Camat Grogol. Acara yang diikuti oleh warga Cemani khususnya Jati itu juga dihadiri salah satu keluarga korban narkoba. 14 tahun pengguna narkoba berakhir meninggal setelah positif terpapar virus HIV/AIDS karena injeksi narkoba.
Sabrina mengatakan bahwa solusi membebaskan diri dari narkoba yang paling efektif dengan pendekatan adiksi, dan psikologi.
“Kalau anak muda terjebak narkoba maka hanya tiga pilihannya, penjara, rehabilitasi atau gila dan mati itu pilihannya,” katanya.
Pelantun album religi bertajuk ‘Cahaya Ka’bah’ itu mengatakan bahaya narkoba berefek kepada perilaku penggunanya. Pencegahan preventif kata Sabrina sangat diperlukan untuk menangkal penyebaran narkoba.
“Kalau anak muda kita sudah kena narkoba mau apa bangsa kita ini. Padahal kita sudah diperingatkan oleh Allah untuk menjaga keluarga dari api neraka. Narkoba itu api neraka, pernah ada klien bahwa anaknya yang kena narkoba minta Polisi suruh nembak, pak tembak saja anak saya pak, ini bahaya sampai seperti itu,” ujarnya. [SY]