Jakarta (Panjimas.com) – Dalam waktu dekat ini, Sabtu (13/1/2018), PT Ajwa Madinah Barakah akan melaunching sebuah produk minuman segar dan menyehatkan yang dinamakan 7 dates. Minuman yang bahan dasarnya dari buah kurma alami itu akan diluncurkan di Hotel Crown Plaza, Jakarta Selatan. Dijadwalkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiano Uno dan sejumlah tokoh akan hadir dalam launching tersebut.
Kurma, bagi orang Indonesia identik dengan bulan suci Ramadhan. Setiap berbuka puasa, umat Islam mengawalinya dengan mengkonsumsi kurma. Kini, tanpa menunggu datangnya Ramadhan. kurma sudah bisa dikonsumsi setiap hari.
Dari segi kesehatan, ada tujuh manfaat buah kurma, yakni: mengontrol tekanan darah, mengencerkan peredaran darah, memperbaiki sel-sel saraf, memperbaiki pencernaan tubuh, membantu proses persalinan, sumber gula alami, dan mencegah timbulnya anemia.
“Minuman ini tanpa bahan pengawet, gula dan pemanis buatan di setiap botolnya. Semua kebaikan dalam 7 butir kurma ada pada 7dates,” kata Nabil, pengusaha muda kelahiran Cirebon 15 Maret 1983 ini yang melakukan inovasi dengan memproduksi minuman segar yang bahan dasarnya berasal dari buah kurma alami.
Kenapa dinamakan 7dates? Founder dan CEO PT Ajwa Madinah Barakah terinspirasi dari hadist Rasulullah tentang keutamaan mengkonsumsi 7 kurma setiap hari. “Memang, dalam hadist tersebut hanya mengkonsumsi kurma Ajwa, namun menurut banyak penelitian ahli gizi hampir semua jenis kurma memiliki khasiat baik untuk tubuh,” kata Nabil.
Lebih jauh Nabil menjelaskan, khasiat dari tujuh butir kurma memiliki makna spiritual, yakni: Allah menciptakan langit dan bumi masing-masing tujuh lapis. Jumlah hari dalam sepekan adalah tujuh. Manusia mencapai tahapan kesempurnaan penciptaan dirinya ketika telah mencapai tujuh fase. Allah mensyariatkan kepada para hamba-Nya untuk berthawaf tujuh putaran. Sa’i antara Shafa dan Marwah juga sebanyak tujuh putaran. Melempar jumrah masing-masing tujuh kali. Takbir shalat Ied di raka’at pertama juga tujuh kali dan sebagainya.
Nabil membuat minuman tersebut, karena belum ada produk minuman ringan botol yang berbahan dasar hanya kurma dan air. Konsepnya sederhana, menyajikan yang sehat ala kurma. Biar masyarakat lebih mengerti kurma itu enak juga untuk minuman. Diharapkan, semua orang bisa mendapatkan khasiat dan manfaat 7 butir kurma dalam sekali teguk, tanpa harus bersusah payah mengkonsumsinya.
“Sekarang ini banyak produk sejenis Ready to Drink (RTD), tapi untuk kurma belum ada. Yang ada adalah Sari Kurma, Coklat Kuma, sedangkan minuman kurma belum ada,” kata Nabil yang lama berniaga eksport ke Timteng, seperti krupuk dan produk UKM lainnya.
Utamakan Kualitas
Bicara kurma ada banyak jenisnya. Kurma yang dijadikan minuman segar 7dates dalam bentuk botol, kata Nabil, berasal dari Emirat Arab. Namun Nabil tidak bersedia menyebutkan jenis kurma yang dijadikan bahan minuman 7dates.
“Untuk kapasitas pemula, baru sekitar 100.000 botol per bulan. Meski, sebetulnya bisa lebih dari itu. Kita lihat dulu marketnya, jangan terlalu besar dulu, sebelum marketnya terbentuk,” pungkas Nabil.
Pengusaha muslim muda ini memiliki strategi bisnis tersendiri, yakni: Quality (kualitas), Benefit (manfaat), dan Profit (laba). Karena itu dalam memasarkan 7dates, Nabil membagi produknya dalam tiga kategori, yakni: 7dates sebagai Energi Drink (minuman penambah energy), Healty Drink (minuman kesehatan), dan Hollydrink (keagamaan).
Awalnya tidak mudah bagi Nabil untuk membuat formula yang pas membuat minuman berbahan kurma. Saat trial error, pemuda asal Yaman ini menghabiskan uang banyak untuk membuat mesin. Demi mendapatkan rasa terbaik, ia memproduksi 7dates dalam beberapa kali percobaan. Mengingat, karakter buah kurma tidak sama dengan buah tropis untuk diolah menjadi minuman siap saji, jadi memang ini sesuatu yang baru dan merupakan tantangan tersendiri.
“Kalau dirunut dari awal, kami terus mencoba, gonta ganti mesin, dan mencoba berbagai racikan dan komposisi sampai menemukan komposisi yang pas atau hampir mendekati 90% lebih,” katanya.
Setelah mencoba kurang lebih selama dua tahun sejak pertengahan 2015 lalu, akhirnya awal 2017 Nabil menemukan formula yang pas, dan siap produksi dengan jumlah banyak. “Alhamdulillah respon masyarakat bagus, mereka telah merasakan manfaatnya, ”tandasnya.
Yang menarik, ada seorang agen di Cirebon, Jawa Barat yang terserang penyakit di persendiannya. Setelah rutin minum 7 dates, atas izin Allah, orang tersebut berangsur membaik.
Minuman ini memang diproses sedemikian rupa secara higienis menggunakan mesin industri sesuai dengan standar food grade. “Kami berani menggaransi produk ini aman untuk dikonsumsi dan dinikmati seluruh anggota keluarga, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa,”ujarnya.
Awal Juni lalu 7dates juga mendapat penghargaan dari Trasnco Research,sebuah perusahaan riset terkemuka yang mendedikasikan diri terhadap penelitian akan perkembangan bisnis dan entrepreneurship di Indonesia.
Pemasaran
“Saat ini 7dates hadir di sejumlah minimarket seperti Hydro, Kitamart, 212 Mart, Sodaqo Mart, Family Mart, hingga di beberapa apotik dan rumah sakit. Termasuk, kerjasama yang dibangun dengan sejumlah komunitas, seperti majelis taklim, kelompok enterprenuer, sekolah, dan komunitas lainnya,” ujar Nabil.
Distribusi 7dates sudah mencapai belasan provinsi, dan kedepannya akan terus bertambah, seiring makin meningkatnya jumlah permintaan. Kedepan 7dates akan mengembangkan pemasaran sampai luar pulau Jawa, seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Insya Allah nasional, hingga go internasional. Targetnya, 7dates akan diekspor ke Malasysia. Tapi untuk saat ini masih fokus di Indonesia, peluangnya sangat besar.
Mengenai harga jual di minimarket, 7dates dibandrol Rp. 8.500, sedangkan apotik Rp. 9.000 ke atas. Batas kadaluarsa 7dates, kata Nabil, dapat bertahan dalam satu tahun. Ketika ditanya, apakah tidak terbilang mahal untuk minuman segar? Nabil yang hanya lulusan SMP ini menjelaskan, bahwa 7dates bukan air mineral, tapi air buah yang punya khasiat dan benefitnya. []