BATAM, (Panjimas.com) – Kegiatan seminar kebangsaan ini di hadiri oleh Ketua Aliansi Ummat Islam Bersatu, sekaligus sebagai wakil ketua Forum Ummat Islam (FUI) Batam ustad Erwin Abu Gaza, Ketua STIT Hidayatullah Batam Ustad Mohammad Ramli, beserta para dosen, BOKM (Badan Otonomi Keputrian Mahasiswi), Mahasiswa-mahasiswa dari kampus Batuaji, Marina dan Tanjung uncang.
“Kegiatan seminar ini untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda indonesia agar paham hakekat berbangsa dan bernegara, dengan agamalah kita bisa mencintai negara kita. Sebab semua agama memerintahkan kita untuk mencintai tanah air, karena mencintai tanah air adalah sebagian dari iman”. kata Ketua Panitia M. Hamka Syaifudin, Ahad (24/12)
Dia menambahkan melalui seminar ini dapat memberikan pemahaman yang utuh kepada Mahasiswa antara Islam dan NKRI ini, agar tidak ada lagi yang saling menghujat siapa yang lebih pantas dikatakan Pancasilais, paling cinta dengan NKRI, saat ini banyak pihak yang punya pemikiran dimana ada Islam disitu ada terorisme, anti toleransi dan tidak pansilais, padahal ulama-ulama islam dahululah mengorbankan jiwa raganya di garda terdepan untuk berjuang melawan penajajahan untuk kemerdekaan indonesia.
Ustad Erwin Abu Gaza sebagai pemateri pertama mengatakan, tolak ukur kebangkitan suatu bangsa adalah dengan mempelajari sejarah. Sejarah peradaban islam merupakan ilmu pengetahuan yang amat sangat penting dipelajari teruntuk dan terlebih umat islam, dalam hasil karya dan peninggalan serta perjuangan dan kisahnya memang dapat diambil banyak ibrah dari sejarah peradaban islam tersebut.
Begitu istimewa dan begitu beratnya perjuangan-perjuangan para tokoh-tokoh umat islam terdahulu untuk membangkitkan dan mengangkat islam sampai pada masa kejayaan, hasil perjuangan inilah yang masih terasa hingga saat ini. ungkapnya.
Sementara itu Ustadz Mohamamad Ramli selaku pemateri kedua menjelaskan pentingnya mengetahui sejarah pancasila, jangan sampai kita mengaku pancasila, tetapi tidak paham sejarahnya.
Kegiatan seminar kebangsaan tersebut di akhiri tanya jawab yang berjalan begitu antusias dari mahasiswa maupun mahasiswi. [RN]