SOLO (Panjimas.com) – Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) membuka pendaftaran baru calon Laskar Islam yang siap untuk beramar Ma’ruf Nahi Munkar untuk angkatan VIII. Sekjen LUIS Ustadz Yusuf Suparno membenarkan pihaknya menargetkan 50 calon Laskar Islam di wilayah Soloraya.
“Ini agenda rutin tahunan LUIS untuk mencari pemuda-pemuda Islam yang tangguh menjadi laskar pembela umat Islam. Jelas kita mempersiapkan kader untuk melaksanakan amar makruf nahi Munkar hanya demi Allah,” katanya pada Panjimas.com saat ditemui di Serengan, Solo, Kamis (21/12/2107).
Pendaftaran yang telah dibuka sejak tanggal 1 hingga 31 Desember 2017 itu akan di awali dengan Diklat kelaskaran pada tanggal 7 Januari 2018. Ustadz Yusuf menjelaskan selama satu tahun, anggota LUIS sudah memiliki simpatisan baru yang siap bergabung menjadi anggota LUIS.
“Tahun kemarin ada 43 pendaftar, target kita 50 orang. Sebepumnya setiap anggota sudah bisa merekrut simpatisan minimal satu orang,” imbuhnya.
Pengalaman dikriminalisasi sebab melakukan amar Ma’ruf Nahi Munkar di Sosial Kitchen satu tahun lalu, LUIS tak patah semangat. Ustadz Yusuf meyakini umat Islam Soloraya akan antusias bergabung bersama LUIS.
“Efek kita yang pernah dikriminalisasi bisa saja lebih semangat calon Laskar. Simpatisan akan justru tertarik setelah mengetahui pengurus dikriminalisasi,” tandasnya.
Sementara itu, dalam agenda Diklat kelaskaran angkatan VIII LUIS mengundang dua pembicara yakni Ustadz Irfan S Awwas ketua Majelis Mujahidin dan Joko Trisno Widodo Ahli Hukum senior di Solo.
“Ustadz Irfan akan memberi tema strategi managemen penataan laskar agar tertata rapi. Dan pak Joko akan menjelaskan sisi hukumnya. Agar Laskar tidak terjebak dalam aksi amar makruf nahi Munkar yang justru akan menjebak laskar dalam masalah hukum,” pungkasnya. [SY]