(Panjimas.com) – Dakwah Islam merupakan suatu aktivitas warisan dari Nabi kepada ummatnya dan termasuk perintah Allah SWT dalam firmannya di QS An-Nahl : 125
“Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapatkan petunjuk.”
Dengan dakwah maka Islam tersebar luas seantero dunia. Seandainya tanpa melalui perjuangan dakwah, Islam tidak mungkin memiliki kekuatan; tidak mungkin tersebar luas; tidak mungkin dapat dijaga; dan tidak mungkin pula hujjah Allah bisa ditegakkan atas para makhluk-Nya. Dengan sebagaimana terjadi di masa lalu.
Saat ini, kabar dunia Islam sedang terpuruk Kaum Muslim yang ditindas dibagian belahan bumi, di kriminalisasi, dihujat, dan di fitnah sebagaimana bencinya seseorang terhadap musuh. Kita lihat kondisi di sebuah Negara Palestina saat ini, Negara yang memiliki ibukota bernama yerussalem (al-Quds), ia adalah negara umat Islam (kaum Muslim sedunia). Sebuah tanah kharajiyah yang telah ditaklukkan oleh Umar al-Faruq dan Shalahuddin al-Ayyubi. Namun sekarang dengan sifat kesewenang-wenangan Negara Amerika Serikat yang menjadikan Yerussalem sebagai ibukota sang penjajah Israel. Dengan seenaknya tanpa tantangan apapun Donald Trump mengubah Kota suci Yerussalem kepemilikan Umat Islam menjadi ibukota Israel.
Melihat fakta dunia saat ini, kebencian orang-orang kafir sangat nyata. Ini adalah kekuatan Ideologi. Dan Ideologi harus dilawan dengan Ideologi pula. Tidak ada yang namanya kekuatan Negara bisa dilawan oleh sebuah individu apalagi ormas, melainkan harus sebuah Negara yang menjadi tandingannya.
Betapa kita sangat membutuhkan semangat perjuangan yang menggelora pada saat ini, tak boleh ada kata loyo apalagi malas. Musuh umat Islam dengan sangat nyata menerkam kaum muslim. Dengan perjuangan dakwah Islam hujjah ummat Islam demikian nyata hingga mampu memporakporandakan hujjah orang-orang kafir, sehingga tidak ada alasan atau dalih apapun yang bisa menjustifikasi kebolehan untuk mencampakkan Islam.
Begitulah dakwah, menyebarkan Islam sesuai dengan apa saja yang terdapat dalam sumber hukum Islam. Islam adalah agama yang paripurna lengkap pengaturannya terhadap apa-apa yang telah diciptakan oleh-Nya. Manusia diciptakan lengkap sekalian aturannya. Sehingga manusia itu hidup sejahtera dan sesuai dengan arahannya. Ketika ada manusia yang bermaksiat atau melenceng dari aturan-Nya maka akan ada sanksi dan sanksi itu fungsinya adalah menghapus dan menjera.
Aturan Islam bisa diterapkan sempurna ketika ada yang namanya ‘dakwah’. Umat Islam harus dibangunkan dari tidurnya yang kelewat panjang. Umat Islam harus disadarkan dengan kewajiban-kewajiban yang mulia ini, yakni untuk menegakkan Syariat Islam dengan segala aspeknya. Memang bukanlah sebuah pekerjaan yang ringan dan mudah. Sehingga kita perlu kerjasama dan bersinergi dengan segenap komponen umat Islam untuk melakukan amal jama’I demi tegaknya syariah Islam dimuka bumi ini.
Wahai umat Islam, marilah kita bersatu untuk merapatkan ukhuwah Islamiyah yang sudah lama terpisah. Barisan kita ditunggu oleh pejuang umat Islam di belahan bumi Palestina, seruan perjuangan untuk tegaknya Khilafah Islamiyah harus serius kita lakukan sehingga pembelaan terhadap sesama muslim di belahan dunia ini mampu kita lakukan. Ini adalah moment terbaik untuk persatuan Umat Islam sedunia, saatnya kita mengambil hak Umat Islam yakni kota suci yerussalem yang didalamnya terdapat salah satu masjid suci Umat Islam. Wallahua’lam. [RN]
Penulis, Nur Afifah
STIS SBI Surabaya