SOLO (Panjimas.com) – Dalam rangka ambil bagian pembelaan terhadap tanah Yerusalem sebagai ibu kota Palestina, Respons Organizer bekerja sama dengan yayasan Al Huda menyelenggarakan Tabligh Akbar dengan tema ‘Yerussalem Tanggung Jawab & Milik Siapa?” di Masjid Jami’ MUI, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Ahad (17/12/2017).
Dua pembicara dihadirkan dalam acara tersebut Ustadz Abu Harits, LC (Da’i Nasional dari Jakarta) dan Ustadz Fahrurozi Abu Syamil (Pemerhati dunia Islam dari Yogyakarta).
Hariyadi, ketua Respons Organizer mengatakan acara tersebut bermaksud menguatkan pemahaman masyarakat bahwa Yerusalem benar-benar milik muslim.
“InsyaAllah kalau di Jakarta sudah banyak umat Islam menyambutnya, maka kita di daerah, membentuk opini juga bahwa Yerusalem ini lho, milik umat Islam,” katanya.
Terhadap keputusan OKI yang hanya menyatakan Yerusalem Timur saja sebagai milik Palestina, pihaknya belum puas. Menurut Hariyadi sebelum 1947 Israel tidak ada di peta dunia, maka ini jelas mencederai umat muslim. Aksi boikot produk Yahudi baginya menjadi langkah strategis.
“Kami menyambutnya, sebagai bentuk perlawanan. Mungkin dirasa tidak mungkin tapi satu produk saja diboikot bagi mereka akan sangat terasa,” imbuhnya.
Sementara itu, Abu Askar dari Al Huda mengatakan pihaknya menyetujui jika MUI bisa mengeluarkan fatwa haram memakai produk Yahudi. Menurutnya produk muslim di wilayah Semanggi saat ini sudah bisa menjadi solusi bagi umat.
“Kita insyaAllah akan maju terus. Segera mungkin tetap dikeluarkan, kita tidak terima produk Yahudi padahal produk muslim sudah banyak ada. Membeli di toko tetangga lebih baik dari pada beli di orang kafir,” ucapnya. [SY]