SOLO (Panjimas.com) – Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid (DPUDT) mengajak PT. PLN Solo berbagi dalam agenda menyantuni anak yatim non panti bertepatan hari Listrik Nasional ke 72 tahun, Jumat (27/10/2017).
Muhammad Shodikin, pimpinan DPUDT Solo mengungkapkan kebahagiaannya bisa berbagi mengajak PLN Solo turut menyantuni anak-anak yatim. Dalam kesemoatan tersebut turut dihadirkan Muhammad Natsir, pencerita asal solo untuk memghibur anak-anak yatim tersebut.
“Kami turut bahagia di hari listrik Nasional ini karena ada perhatian kepada anak yatim. Semoga seluruh karyawan-karyawati PLN diberikan keberkahan dan kesehatan,” ujarnya.
Hariyadi, Lazis PLN Solo berharap PLN terus bisa berbagi termasuk menyantuni anak yatim. Pada peringatan hari listrik kali ini, PLN berusaha untuk menggugah kesadaran karyawannya menggiatkan Zakat, Infaq dan Sedekah dengan langsung potong gaji 2,5 persennya.
“Sebelumnya kita juga telah membagikan sembako ke kampung Setabelan, Banjarsari, Solo. Selain itu membangung rumah ibu Sugiyem didaerah Sragen. Nah santunan ini kita berikan 72 anak yatim, angka ini sesuai dengan hari listrik ke 72,” ucapnya.
Sementara, Leonardo Kuntoro, Dirut PLN Soloraya menegaskan bahwa sumbangan tersebut bukan dari PLN melainkan karyawan PLN yang memiliki rasa syukur nikmat. [SY]