KARANGAYAR, (Panjimas.com) – Penghasilan tidaklah harus berasal dari barang mewah, barang berharga, atau sesuatu yang sangat disenangi banyak orang, namun sesuatu yang orang tidak menyukai bahkan membuangnya pun dapat dapat menjadi sumber penghasilan.
Wacana inilah yang ingin dibangun oleh Ihwan mujahid Relawan Inspirasi kepada segenap generasi muda yg tergabung dalam Karang taruna serta warga di dukuh Kutukan Wetan dan Dusun Bendorejo Desa Berdaya Ngadiluwih.
Setelah beberapa kali sharing dan berdiskusi, serta study banding pada bulan kemarin, alhamdulillah Ahad 22 Oktober 2017 Relawan Inspirasi bersama Karang Taruna Kute Abadi akhirnya meresmikan berdirinya Bank Sampah “Kute Mandiri” Kutukan Wetan Desa Berdaya Ngadiluwih.
Konsep pngelolaan bank sampah ini sepenuhnya dikelola oleh tim yang terdiri dari unsur Karang Taruna dan ibu-ibu PKK, dengan keanggotaan seluruh warga Kutukan Wetan dan Dusun Bendorejo. Jadwal pelaksanaan pengumpulan serta setoran nasabah dilaksanakan setiap ahad pekan ganjil, dimana dibarengkan juga dengan kegiatan Rumah sehat yang sudah berjalan setiap pekannya.
Acara menjadi sangat berkesan dan mengahdirkan kepemilikan bagi warga, pasalnya sebelum bank sampah secara resmi beroperasi, diawali dengan senam sehat warga dengan dilengkapi pembagian doorprize bagi peserta senam yang paling semangat. Setelah senam sehat selesai, semua pemuda dan anak-anak berkumpul untuk membersihkan sampah dari sudut-sudut kampung sebagai gerakan awal peduli lingkungan bagi warga masyarakat seluruhnya.
Berdirinya bank sampah Kute Mandiri ini nantinya diharapkan mampu menjadi sarana kampanye gerakan peduli lingkungan serta menjadi sumber pemasukan alternatif warga dikarenakan mampu merubah sampah menjadi pundi-pundi rupiah seperti slogan “Kute Mandiri juga.
Arif Mujahidin, tokoh masyarakat yg secara sengaja ikut hadir dalam kegiatan peresmian bank sampah ini memberikan apresiasi kepada Relawan Inspirasi Rumah Zakat atas pndampingan serta inisasi yg sudah diberikan kepada karang taruna dan dukuh kutukan wetan pada umumnya, sehingga masyarakat mampu terbuka wawasan terkait pengembangan desanya menjadi desa yg maju lestari dan mandiri. [RN]