BEKASI, (Panijmas.com) – Program Pendidikan Bahasa dan Budaya Turki telah resmi dibuka pada acara Open House di kantor Hayrat Vakfi Indonesia pada Ahad, (22/10/2017) di Bekasi, Jawa Barat. Open House ini dibuka langsung oleh Presiden Hayrat Indonesia, Cemal Şahin, didampingi oleh Komite Pengajar Hayrat, Furkan Nalbant dan Ketua Departemen Jaringan Internasional PP KAMMI, Achmal Junmiadi.
“Program ini merupakan hasil kerjasama KAMMI dengan NGO Internasional Turki Hayrat Indonesia yang diinisiasi sejak kunjungan awal Hayrat pada bulan Juli silam. Kemudian kami bersepakat untuk membuka program pendidikan bahasa dan budaya Turki untuk mahasiswa dan aktivis KAMMI”, ungkap Achmal Junmiadi selaku Project Director program tersebut.
Achmal menambahkan, “Setelah melewati proses seleksi berkas dan interview selama dua bulan sebanyak 70 orang mahasiswa dan mahasiswi unggulan se-Jabodetabek terpilih dan lolos seleksi untuk mengikuti program ini”.
“Program ini akan fokus mengajarkan dasar-dasar bahasa Turki. Seperti yang diketahui bahasa Turki cukup berpengaruh di wilayah Balkan dan Asia Tengah. Bahasa Turki digunakan di Azerbaijan, Albania, Kosovo, Siprus, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Selain itu kita juga akan membahas sejarah dan perkembangan Kesultanan Turki Ustmaniyah”, tukas pemuda yang juga aktif di ASEAN Young Leaders Forum Indonesia ini.
Sementara itu Cemal Şahin menyatakan Hayrat Indonesia akan melanjutkan program ini dengan agenda student exchange ke Turki.
“Kami akan mendatangkan tenaga pengajar tambahan dari Hayrat cabang Malaysia untuk mendukung program ini. Selain itu bagi para peserta program yang berprestasi akan dikirim ke Turki untuk student exchange dan studi lanjut dengan dukungan beasiswa dari Hayrat Indonesia”.
“Saya yakin kerjasama Hayrat Indonesia dengan KAMMI ini akan berdampak strategis secara kultural. Alumni program ini akan menjadi jembatan budaya yang ampuh untuk hubungan Indonesia dan Turki di masa depan”, pungkasnya.
Hayrat Vakfi Foundation merupakan salah satu NGO Internasional Turki yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, kebudayaan dan dakwah. Serta memiliki kantor perwakilan di lebih dari 20 negara di seluruh dunia. [RN]