JEMBRANA, (Panjimas.com) – Salah satu pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan 193 negara pada tahun 2015, adalah terciptanya pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Indonesia, sebagai salah satu negara yang mendukung terciptanya 17 tujuan Pembangunan Berkelanjutan terus bergerak untuk mewujudkan poin-poin tersebut.
Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, merasa perlu untuk ikut serta dalam pencapaian tujuan ini. Sebagai langkah untuk pembangunan kemanusiaan dan mengangkat derajat manusia. Dalam menciptakan tujuan pertumbuhan ekonomi masyarakat, Dompet Dhuafa sejak tahun 2009 mencanangkan program Social Trust Fund (STF) yang merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah bencana, pesisir, pedesaan dan perkotaan khususnya daerah marginal.
Pada, Jumat (20/10) Dompet Dhuafa bersama Bank Muamalat meresmikan unit STF ke-12 bertempat di Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Melihat dan menelisik jauh kehidupan masyarakat Desa Melaya yang sangat produktif dalam mengembangkan usaha-usaha ekonomi kerakyatan sehingga berpotensi namun keterbatasan pemodalan usaha hingga pengetahuan akan pemasaran menyebabkan tersendatnya laju usaha ekonomi dalam masyarakat tersebut.
Hingga sebagian masyarkat ada yang meminjam permodalan ke lintah darat untuk membangkitkan usahanya kembali, namun sayang bunga yang terus membengkak setiap bulannya mengakibatkan beberapa usaha masyarakat terhenti.
Dengan adanya program STF Dompet Dhuafa yang bersinergi dengan Bank Mualamat dapat menyelamatkan puluhan jiwa ekonomi masyarakat dari para lintah darat di Desa Melaya. Sri Murti, salah satu penerima manfaat menuturkan, “Bahwa bantuan modal yang diberikan sangat membantu dirinya yang baru merintis usaha laundry, alhamdulillah modal ini bisa membantu usaha saya yang baru saya rintis. Dulu saya bekerja di laundry, namun akhirnya bisa membuat laundry sendiri. Terimakasih Dompet Dhuafa dan Bank Muamalat.”
“STF Bali ini dikembangkan dengan semangat inklusif. Seluruh masyarakat dapat bergabung menjadi anggota selama memenuhi syarat yang berlaku. Wilayah Jembrana, Bali dipilih karena memiliki potensi ekonomi kerakyatan yang luar biasa sehingga dengan demikian program pembiayaan ekonomi mikro ini diharapkan dapat menunjang potensi yang sudah ada. Harapan kami, program ini dapat memberikan manfaat yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat yang berhak.”ujar Benny, General Manager Program Ekonomi dan Social Development Dompet Dhuafa.
Peresmian STF Jembrana Bali ini juga dihadiri oleh Direktur Human Capital Bank Muamalat, Awaldi.
“Semoga modal yang diberikan kepada para anggota STF, bisa membantu menguatkan usaha-usaha yang mereka miliki sehingga bisa lebih menghasilkan dan ada juga yang bisa ditabung, Program STF ini didukung oleh Bank Muamalat melalui zakat karyawan yang disalurkan lewat Dompet Dhuafa.” Ungkap Awaldi.
Kedepannya Dompet Dhuafa akan mendampingi kelompok usaha bersama tersebut sampai dengan terbentuknya legalitas usaha yang akan diarahkan menjadi koperasi dan menyusul kesuksesan STF di 11 titik lainnya yaitu Padang Pariaman, Tasikmalaya, Wasior, Mentawai, Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Surabaya, Manado, Jakarta Utara, Semarang, dan Medan. [RN]