Sulawesi Tengah (Panjimas.com) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meresmikan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Rumah Sehat ini merupakan akses kesehatan unggulan di Sulawesi Tengah yang diperuntukan gratis bagi kalangan warga tidak mampu (dhuafa).
Selain itu Rumah Sehat ini juga dikelola secara profesional dengan melibatkan tenaga-tenaga medis hasil kerjasama dengan perguruan tinggi kedokteran terkemuka di Sulawesi Tengah.
“RSB ini dibangun menggunakan dana infak untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Ketua BAZNAS Prof. Bambang Sudibyo, MBA, CA, saat meresmikan RSB Parigi Moutong (Parimo) di Desa Siniu, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng, Rabu (27/9/2017) sore.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua BAZNAS Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.Turut hadir dalam peresmian Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Bupati Parimo Kol (Purn) Samsurizal Tombolotutu.
Bambang mengatakan, tujuan pembangunan Rumah Sehat untuk memeratakan akses kesehatan dan pengobatan bagi warga tak mampu. Kesehatan adalah salah satu tujuan dasar pembangunan yang merupakan perwujudan dari Sila Kelima Pancasila, yakni “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Turut hadir, Ketua BAZNAS Provinsi Sulteng Prof. Dr. Dahlia Syuaib, Kepala RSB Indonesia (RSBI) dr. Meizi Fachrizal Achmad, M.Si dan Kabag Humas Pemkab Parimo, Syamsu.
Rumah Sehat senilai Rp 4,5 miliar ini, papar Bambang, memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakat. “Seperti kita ketahui, kesehatan adalah nilai investasi yang sangat implikatif, karena akan bermuara pada kebangkitan produktivitas masyarakat dalam memperbaiki kualitas hidupnya,” kata Bambang.
Dia menjelaskan, Rumah Sehat merupakan salah satu program unggulan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah non struktural yang salah satu tugasnya adalah pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. “RSB ini merupakan proyek unggulan yang dipadukan dengan program penyaluran dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) BAZNAS,” ucapnya.
Mantan Menteri Keuangan ini, menjelaskan, Rumah Sehat di Parigi Moutong adalah yang ke – 6 di Indonesia yang dibangun dan dikelola BAZNAS. Sebelumnya sudah dibangun pula di Jakarta, Bantul, Sidoarjo, Makasar dan Pangkalpinang.
Bambang menyebutkan, Rumah Sehat berukuran 853 meter ini, dibangun dua lantai di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. Dalam setahun ke depan, RSB Parimo diproyeksikan bisa melayani rawat inap dengan kapasitas 60 pasien.
Sementara itu, Bupati Parimo Kol (Purn) Samsurizal Tombolotutu menyambut baik program BAZNAS yang telah merealisasikan Rumah Sehat di wilayah yang dipimpinnya.
”Dalam perencanaan tata kota, kelak Rumah Sehat BAZNAS ini juga berfungsi sebagai RS rujukan dan akan terintegrasi dengan pesantren, polsek serta dilengkapi gedung rehabilitasi narkoba.
BAZNAS adalah badan pengelola zakat yang dibentuk pemerintah melalui Keputusan Presiden (Kepres) No 8/2001. BAZNAS bertugas menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. Lahirnya UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat nasional BAZNAS sudah berdiri di 509 daerah (tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota). (desastian)