BOYOLALI, (Panjimas.com) – SMP Muhammadiyah 1 Program Khusus Boyolali bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Boyolali, PCA Boyolali, Berserta Amal Usaha Muhammadiyah ( SMK Muh 4 Boyolali, SDM PK Boyolali, MIM PK Boyolali, TK ABA se-boyolali, dan Lazismu menyelenggarakan Pengajian Akbar dan Pembinaan Kader Muhammadiyah dalam rangka Sertijab Kepala SMP Muhammadiyah 1 PK Boyolali Eka Purwatiningsih,S.Pd. ke Joko Triyanto,S.Kom.M.Pd.I.
Acara yang mengambil tema “Sekolah dan Guru yang Berkemajuan” diselenggarakan di Auditorium SMP Muhammadiyah Jumat, (8/9). Kegiatan dimulai dengan sambutan Widodo,M.Pd. selaku Ketua Majelis Dikdasmen PCM Boyolali dan Drs.KH. Jindar Wahyudi,M.Ag. selaku Ketua PDM Boyolali.
Dalam sambutannya Jindar menyampaikan ciri kader dan sekolah Muhammadiyah kwalitas.
“Kepala sekolah yang berkualitas adalah kader yang loyal kepada Muhammadiyah dan bukan hanya dilihat dari besarnya sekolah sekolah yang dikelola. Sekolah Muhammadiyah yang berkualitas adalah yang memiliki banyak siswa, maka bapak ibu kepala sekolah yang baru dilantik harus mampu memperbanyak jumlah siswanya, agar sekolah lebih maju dan berkualitas.” Papar Jindar.
Yang dilihat oleh manusia lain adalah hasil akhirnya, tidak dilihat ikhlas atau tidaknya, maka dari itu dalam bekerja harus bersungguh-sungguh dan diikuti rasa ikhlas agar terlihat hasil yang memuaskan dan mendapat pahala dari keikhalasan itu yang merupakan urusan manusia dengan Allah SWT.
Selanjutnya, acara inti diisi oleh Drs. KH. Tafsir,M.Ag. Ketua PWM Jawa tengah dengan menyampaikan karakter Muhammadiyah dan keikhlasan, sosok guru dan sekolah yang berkemajuan.
Muhammadiyah memiliki 3 karakter dasar yakni pergerakan, Dakwah dan Tajdid. Islam dibangun atas dua hal yakni syariah dan fiqih. Dalam mengelola sekolah kepala sekolah dan guru diharapkan menganut prinsip-prinsip profesionalisme dan selalu mengikuti perubahan sebagai implementasi ciri dasar Muhammadiyah yaitu Tajdid. Jangan Takut Berkreasi. Selanjutnya Kepala sekolah juga butuh prosfesionalitas Guru dan Karyawan bukan ke ikhlasan. Yang penting masuk , presensi dan beraksi . Karna soal ke ikhlasan itu urusannya dengan Allah SWT. bukan dengan Kepala sekolah.”jelas Tafsir
Kegiatan ini di Hadiri oleh Tiga Ratusan Guru Muhammadiyah se cabang boyolali, baik dari SMKM, SMPM, SDM, MIM, TK ABA, ketua PWM Jateng, Ketua PDM Boyolali, Kapolsek Boyolali, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya. [RN]