SUKOHARJO, (Panjimas.com) – KH Wahyudin yang ditunjuk sebagai imam dan khotib sholat Idul Adha pada 10 Dhulhijah 1438 Hijriah bertepatan 1 September 2017, di tanah lapang Cemani, Grogol, Sukoharjo, mengajak ukhuwah antar takmir Masjid se Cemani.
Saat ditemui Panjimas di kantornya Pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin itu, mengatakan pentingnya manajemen Masjid sebagaimana pertama kali yang dilakukan Rasulullah Hijrah ke Madinah dengan membangun Masjid.
“Yang ingin saya sampaikan, bagaimana manajemen takmir masjid itu dikelola dengan baik sehingga mampu memberdayakan umat yang kaitanya bisa memberdayakan ukhuwah Islamiyah,” katanya, Rabu (30/8/2017).
KH Wahyudin mengungkapkan bahwa ukhuwah yang baik antar takmir Masjid akan lebih mudah memberdayakan jamaah. Dia berharap takmir Masjid se Cemani bisa saling berkoordinasi memikirkan jamaah dan masyarakat sekitar.
“Komunitas yang berbeda akan mengundang konflik, baik watak, sifat dan karakter perbedaan ijtihadi. Sehingga langkah kedua Rosulullah dengan mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansor, ini memperkecil konflik. Kalau ukhuwah ini mulai terbina kedepan takmir Masjid itu ada pertemuan secara rutin,” ungkapnya.
Selain itu, KH Wahyudin berinisiatif membuat kegiatan sosial yang akan diawali dari Masjid. Pemberdayaan ekonomi umat untuk kesejahteraan masyarakat tanpa mematikan usaha warung kecil.
“Gagasan nanti dari modal persaudaraan mungkin mulai sekitar Cemani, seandainya satu jamaah saja mau menyisihkan infaq, sedekah atau wakaf tunai untuk kegiatan sosial keagamaan. Hasilnya untuk memberdayakan ekonomi umat, kebutuhannya apa. Kita tidak akan mematikan warung masyarakat justru akan kita berdayakan,” tuturnya. [SY]