SIDOMULYO, (Panjimas.com) – Pengrajin sepatu rajut Koperasi Rajut Hijau Sidomulyo melaksanakan kegiatan rutin pertemuan bulanan anggota di salah satu rumah anggota Koperasi, yaitu Ibu Woro Widawati. Didampingi Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat, pertemuan rutin bulanan tersebut diisi dengan berbagai macam kegiatan. Sabtu (19/08).
Dalam kesempatan tersebut, Fasilitator Desa Berdaya membuka sambutannya dengan mengajak para anggota untuk bersungguh-sungguh dalam meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh agama (haram), dan menjauhi hal-hal yang samar (syubhat) tidak terkecuali dalam bermuamalah, menjalankan usaha kerajinan rajut tersebut.
Sampai dengan saat ini sudah ratusan pasang sepatu berhasil terjual dari para anggota kelompok ini. Pada awalnya Fasilitator selaku pendamping Desa Berdaya Rumah Zakat di desa berdaya Sidomulyo melihat potensi dari para ibu warga sekitar yang mengisi waktu senggangnya dengan membuat kerajinan rajut.
Pada awalnya para pengrajin hanya menjual jasa saja yaitu sekedar mendapat upah dari pengepul untuk produk rajut yang dibuat. Selanjutnya Fasilitator mencoba memberdayakan mereka dengan cara membuat kelompok Koperasi. Tidak hanya sekedar belajar merajut dan memberikan upah jasa rajut saja, akan tetapi dengan adanya kelompok ini Fasilitator melalui Rumah Zakat bisa memberikan edukasi, motivasi serta subsidi bagi Koperasi.
Melalui kegiatan pertemuan bulanan anggota, Fasilitator selalu aktif mendampingi serta memberikan materi dan motivasi. Beberapa pelatihan yang pernah disampaikan oleh Fasilitator dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah tentang motivasi wirausaha dan online marketing yang meliputi (Facebook marketing/FB Ads, Instagram marketing, Fotografi produk, dll).
“Diharapkan dengan pelatihan-pelatihan serta motivasi yang telah diberikan bisa mendukung peningkatan penjualan produk-produk koperasi serta mendukung berkembangnya kelompok agar tujuan memberdayakan dan mensejahterakan anggota bisa tercapai,” tutur Jeni selaku Fasilitator Desa Berdaya Sidmulyo. [RN]