BOYOLALI, (Panjimas.com) – SMP Muhammadiyah 1 Program Khusus Boyolali, punya cara sendiri dalam menyambut siswa baru yaitu dengan menggelar Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI). Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Senin- Rabu, (17-19/7/2017).
Eka Purwatiningsih Kepala sekolah mengatakan “Dalam menyambut siswa baru sekolah kita menyelenggarakan MPLS dan FORTASI, siswa baru diajak untuk bertaarufan keliling mengenal sekolah baru dan bergembira dalam setiap sesi acara dan yang bukan dengan perpeloncoan apalagi kekerasan, seperti yang ada di berita-berita”. katanya
Lebih lanjut Eka Purwatiningsih menyampaikan “Kegiatan ini diisi oleh Kepala sekolah, Guru, Majelis Kader PDM Boyolali dan PD IPM Boyolali. Acara bertujuan menciptakan Forum Ta’aruf dan Orientasi yang mengesankan, menggembirakan dan bukan menakutkan” paparnya.
Sementara itu Joko Triyanto Demisioner Ketua PD IPM Boyolali yang juga anggota Majelis Kader PDM Boyolali menyampaikan materi Kemuhammadiyahan tentang potensi kader Muhammadiyah.
“SMP Muhammadiyah 1 Program Khusus Boyolali adalah sekolah unggulan dan kebanggan Muhammadiyah, jadi selama bersekolah di sini kami berharap adik-adik semua mampu menumbuhkan dan mengembangkan minat bakat, dan potensi pelajar muslim serta merangsang kesadaran berkarya kreatif dan kepekaan sosial agar kedepan menjadi kader yang mampu menyempurnakan visi Muhammadiyah”, katanya.
Seorang siswi yang mengikuti FORTASI kali ini, Anaway mengaku sangat senang, meski awalnya ia merasa takut karena belum banyak kenal dengan temandan guru. Namun ternyata ketakutannya itu berubah menjadi menyenangkan ketika kegiatan dimulai. “Kita di sini diajarkan keberanian, kemandirian dan memiliki disiplin yang baik. Terus diajarkan juga tentang kebersamaan, seperti makan bersama, pokoknya seru dan menggembirakan deh” ucap Anaway semangat.
Sementara itu PD IPM Boyolali, Kresna Setyawan mengungkapkan bahwa “FORTASI kali ini bercermin pada tahun-tahun sebelumnya dengan selalu meniadakan praktik-praktik orientasi siswa baru yang tidak mendidik dan bermoral, serta mengandung unsur kekerasan. sedangkan tema FORTASI yaitu Menggerakkan Daya Kreatif, Mendorong Generasi Berkemajuan”. [RN]