BANDA ACEH (Panjimas.com) – Sebanyak 19 orang putra-putri Aceh menerima beasiswa penuh dari Baitul Mal Aceh (BMA). Penyaluran beasiswa ini dimulai dengan penandatangan komitmen dengan wali santri di Aula Baitul Mal Aceh, Kamis (20/07/2017).
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, T Sulaiman SE mengatakan program ini merupakan program rutin setiap tahunnya yang dilaksanakan Baitul Mal Aceh. Program ini dibuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi penerus Aceh dari keluarga miskin melalui dana zakat.
Selain meningkatkan kualitas pendidikan, kata Sulaiman juga untuk meningkatkan skill atau kemampuan serta mempersiapkan generasi muda yang mampu memahami dan menghafal Quran sebagai cikal bakal imam masjid dan pemimpin masa depan.
“Untuk program ini kita ambil dari senif Ibnu Sabil, dan para penerima kita fokuskan untuk tingkat SMP dan SMU sederajat,” ujarnya.
Untuk program ini Baitul Mal Aceh menganggarkan dana zakat sebesar Rp 269 juta per tahun 2017. Adapun fasilitas dan biaya yang ditanggung yaitu biaya masuk pesantren, biaya SPP, uang saku, dan biaya perlengkapan sekolah.
Ke 19 santri yang mendapatkan beasiswa penuh tersebut akan diasramakan di dua pesantren yang berada di Aceh Besar yaitu, Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air dan Al-athiyah Saree. Kedua pesantren tersebut telah berkerjasama dengan Baitul Mal Aceh selama ini.
Mustahik penerima beasiswa diharapkan mampu menyelesaikan pendidikannya selama tiga tahun. Selain jadi hafidz juga menjadi duta zakat agar kesadaran para muzakki semakin tumbuh untuk menunaikan zakatnya di lembaga-lembaga resmi.
“Kepada orang tua juga kita dorong agar memberi semangat kepada anaknya agar sang buah hati dapat menjadi generasi qurani, dan yang paling penting mendoakan muzakki agar diberkahi rezekinya dan berkah hidupnya,” tandasnya.
Arjuna Darussalam, salah seorang santri penerima beasiswa ini merasa sangat bahagia karena dapat meringankan beban ekonomi orang tuanya untuk biaya pendidikan. Dia juga berkeinginan kuat untuk membanggakan kedua orangtuanya.
“Target saya bisa menghafal 30 juz Quran selama mendapat beasiswa ini, dan impian besar saya setelah lulus SMU nanti saya bisa melanjutkan studi ke Timur Tengah seperti Kairo dan Madinah,”tandasnya.
Tak lupa Arjuna juga berterimakasih kepada muzakki dan Baitul Mal Aceh yang telah memberikannya beasiswa tersebut. Ia berdoa agar para amil sehat selalu dan kepada muzakki diberi keberkahan rezeki. “Saya juga berharap nanti menjadi muzakki dan dapat membantu meringankan beban orang lain,” katanya penuh harap.[desastian]