JAKARTA (Panjimas.com) – Dalam Wisuda Santri Angkatan VI, Sabtu (15/7) lalu, sebanyak 19 siswa Pesantren Kafila International Islamic School (KIIS) diterima di sejumlah kampus negeri ternama di Indonesia, bahkan di luar negeri.
“Tahun ini dari 19 wisudawan, hampir semuanya bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta, dalam dan luar negeri. Di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lampung (Lampung), Institut Tinggi Surabaya (ITS), Undip, LIPIA, bahkan ada juga di luar negeri seperti Universitas Kairo, Mesir.”
Hal itu dikatakan Andy Sulistiyanto selaku Kepala MTS Kafila International Islamic School kepada Panjimas disela-sela Wisuda Santri Angkatan VI di Kafila Sport Centre, Jl Pedati, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.
KIIS yang berdiri sejak 2006 ini telah mewisuda santri enam angkatan. Banyak alumni KIIS yang diterima di perguruan tinggi negeri dan luar negeri. Selain itu seluruh alumni KIIS adalah para hafiz atau penghafal al-Quran 30 juz. Karena itu memang target di Madrasah Aliyah Kafila.
“Banyak alumni kita yang menjadi imam masjid. Diantaranya imam masjid ITB dan Masjid Raya Riau atau Pekanbaru,” ungkap Andy yang didampingi Ketua Panitia Pelaksana Ustadz Furqan.
Menurut Andy, awalnya KIIS ini adalah sekolah anak jalanan dengan nama Yayasan Kafila Thoyibah. Kemudian dalam perkembangannya, sekolah ini telah berkelas intenasional. Namun demikian, KIIS tetap bekhidmat bagi pendidikan kaum dhuafa. Tersedia beasiswa penuh bagi kalangan dhuafa berprestasi. “Syaratnya nilai mata pelajaran rata-rata 75,” ujar Andy.
Selain itu, KIIS juga tetap menerima santri dari kalangan berada. Sehingga ada mekanisme subsidi dari orangtua santri berada untuk para santri dhuafa.
Wisuda ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Drs. H. KarsaSukarsa, MM, Direktur Pendidikan KIIS Yazid Abdul Alim, Lc, dan Pimpinan AQL Center Ustadz Bachtiar Nasir.
Dalam ceramahnya, Ustadz Bachtiar Nasir menyampaikan taujih motivasi Qur’an. Ketua Umum GNPF MUI ini mengapresiasi kiprah KIIS. Menurutnya, KIIS adalah sekolah lengkap yang tak hanya mengutamakan sisi akademik saja, melainkan juga memperhatikan pendidikan akhlak dan agama peserta didik.
“KIIS merupakan sekolah yang tidak hanya mengedepankan sisi akedemik dan mengandalkan otak aja. Namun, juga peduli pada akhlak dan agama. Seperti hafalan al-Qur’an,” ujar Ustadz Bachtiar.
Yayasan Kafila Thoyiba memiliki visi jauh ke depan dalam membawa Kafila Islamic School. Sehingga nama pesantren diubah menjadi Kafila International Islamic School (KIIS) pada tahun 2006 hingga sekarang. (desastian)