KLATEN (Paanjimas.com) – Kebutuhan masyarakat muslim untuk menjalankan syariah Islam mulai meningkat. Bahkan olahraga sunah yang diperintahkan Rasulullah seperti berenang, memanah dan berkuda menjadi lapangan “bisnis” syariah yang disasar umat Islam.
Di kampung Janti, Polanharjo, Klaten, berdiri usaha wisata dikonsep dengan kolam renang syariah. Kristiawan, pemilik Kolam Renang Syariah “Umbul Asri” menjadi satu-satunya alternatif warga Solo Raya menjalankan olah raga sunah berenang tanpa khawatir berikhtilath (bercampur antara laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya).
“Kami awal operasi memang tergolong baru sekitar 2013, dan baru sekarang ada pengembangan kolam muslimah. Ada 2 kolam anak-anak, 1 kolam dewasa dan 2 kolam khusus muslimah,” katanya saat dikunjungi Panjimas.com, Senin (3/7/2017).
Seperti lainnya, kebanyakan waktu paling ramai adalah libur sekolah, akhir tahun dan usai lebaran. Umbul Asri juga mengalami peningkatan pengunjung hingga menghabiskan 500 kilogram ikan tawar yang dimasak dengan menu bakar atau goreng, untuk melengkapi sajian berolah raga sunah di kolam renang.
Omset yang dicapai Umbul Asri yang memiliki area seluas 4700 m2, rata-rata setiap bulan antara 200 sampai 250 juta rupiah. Usai lebaran kali ini, dalam beberapa hari mencatat 300 juta rupiah dengan jumlah pengunjung sekitar 1500 orang setiap harinya.
“Kalau usai lebaran bisa meningkat hingga 300 juta lebih. Kami berusaha menyuguhkan pengunjung untuk menikmati berenang dengan adanya kolam khusus muslimah. Hanya dengan membayar tiket masuk 3 ribu rupiah, mereka bisa berenang sepuasnya. Sajian makanan menu ikan bakar dan goreng tempat kami juga murah, untuk paket makan sekitar 20 ribu rupiah dan jika pesan per kilo ikan tawar sekitar 50 ribu rupiah,” ucap mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah itu.
Umbul Asri memang tergolong baru dibandingkan usaha pancingan dan kolam renang milik masyarakat Janti. Namun konsep kolam renang syariah menjadi gebrakan baru dan terus mendapat apresiasi langsung dari umat Islam. Buktinya banyak pengunjung muslimah berjilbab bahkan bercadar memilih berekreasi ke Umbul Asri meski hanya sekedar untuk berenang.
Untuk melayani pengunjung, kolam renang yang disuplai pasokan air dari sumber air Umbul Nilo itu, Kurniawan, memperkerjakan 13 karyawan dan ditambah 15 karyawan harian pada waktu ramai khususnya hari libur. Dia menjelaskan bahwa di Umbul Asri juga menyediakan tempat untuk meeting sekaligus bisa berolah raga sunah, berenang.
“Untuk pemesanan pengunjung kami sediakan Aula dan tempat meeting dengan uang sewa 250 ribu ditambah pesanan menu yang diinginkan. Untuk jam bukanya kami mulai dari jam 7 pagi hingga 5 sore, setiap hari,” pungkasnya. [SY]