SUKOHARJO (Panjimas.com) – Usai Ramadhan, Badan Koordinasi Taman Pendidikan Qur’an (BADKO TPQ) Kecamatan Mojolaban menggelar Jambore Anak Islam (Jamais) selama tiga hari di Lapangan Demakan, Mojolaban, Sukoharjo, sejak Jumat (30/6/2017) hingga Ahad (2/7/2017).
Acara ini diikuti 500 santri dari 30 TPQ se Kecamatan Mojolaban dengan 60 tenda ditempat yang dibawa masing-masing peserta. Ustadz Sukardo, Ketua Panitia Jamais, mengatakan, kegiatan ini untuk menyatukan ukhuwah TPQ dan ustadz/ustadzah se Kecamatan Mojolaban.
“Selain kaderisasi, kami harap para santri dapat mengenal saudaranya yang lain, sekaligus mengisi liburan sekolah mereka,” katanya, Sabtu (1/7/2017).
Agenda tahunan BADKO ini, sebagai bentuk regenerasi pengurus. Selain menjalankan Syariat Islam dan Ibadah Sholat, para santri disuguhkan dengan 17 lomba yang bernuansa Islam seperti hafalan Qur’an. Bahkan mereka juga harus mengikuti tadabur alam dengan masyarakat yang dibagi menjadi dua rute.
“Dua rute dipisah antara ikhwan dan akhwat. Setiap pos diuji taharah, teka teki, tauhid (ditunjukkan tempat kesyirikan) dan terakhir menggambar alam,” ucapnya.
Salah satu peserta Jamais, Aisyah Nur Faizah (11) mengaku senang bisa berkumpul dengan teman-temannya lintas TPQ. Keikutsertaannya dalam berbagai lomba membuat dirinya merasa semangat.
“Senang, bisa kumpul sama teman TPQ lain. Ya meski agak capek tapi tetap semangat, ikut senam, lomba islami,” ungkapnya.
Sementara itu, Sintiya Diayuwati (21) pembina TPQ Al Ikhlas, Jati Malang, Mojolaban, berharap kegiatan semacam ini terus ditingkatkan. Sebab menurutnya dapat menjalin ukhuwah Islamiyah antar Masjid.
“Dulu sering ada, kami ingin anak TPQ kami juga ikut merasakan sebagaimana waktu kami jadi murid TPQ. Pastinya kami ada harapan menang dalam lomba tapi sebenarnya kami ingin mengenalkan kegiatan yang menjalin ukhuwah ini ditingkatkan,” tuturnya. [SY]