PONOROGO, (Panjimas.com) – Kembali mengingat kejadian tanah longsor yang terjadi di Banaran, Ponorogo beberapa bulan lalu, perlu tersadari adanya pembinaan dan pemberdayaan selanjutnya.
Namun, sedikit relawan ataupun lembaga sosial yang berkelanjutan membantu mereka yang kini tak jelas kemana arah tujuannya. Utamannya anak-anak yatim, pintu dan seorang sebatang karang.
Kejadian longsor yang terjadi di Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur cukup menjawab semua jawaban, bahwasanya tiada tuhan selain Allah subhanahu wa ta’ala dan kekuasaan sang pencipta patut kita percaya.
Melihat kondisi ini, upaya untuk terus berkomitmen mensejaterahkan umat, Lembaga Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah Jawa Timur bersama Pondok Pesantren Hidayatullah Ponorogo, Sabtu (17/06/2017) kemarin mengadakan “Buka Puasa bersama dan santunan anak yatim, dhuafa korban tanah longsor banaran juga menghadirkan Kak Rubi, pendongeng dan pencipta kreatifitas permainan anak untuk menghibur puluhan anak-anak yang berada dilokasi.
Bertempat di Masjid Baitul Muttaqin, Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo ini, Kak Rubiyar, demikian nama lengkapnya menjelaskan dan menghibur korban longsor, dikatakannya, dibalik musibah pasti Allah SWT akan mendatangkan kemudahan-kemudahan untuk adik-adik yang mengalami musibah dalam menggapai cita-cita.
“Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan,” jelas Kak Rubi, pendongeng kelahiran Bojonegoro.
Dikatakan Nur Kholis, ketua acara, bahwasannya dengan kehadiran Kak Rubi untuk mendongeng, diharapkan setelah itu anak-anak mampu meningkatkan daya ingat dan semangat yang tinggi.
“Kak Rubi kami hadirkan untuk memperkuat silaturrahmi ini untuk memberikan motivasi dengan mendongen tentang keadilan Khalifah Umar dan meningkatkan emosional anak-anak,” jelas Kholis, dalam keterangan.
Alumnus Universitas Muhammadiyah ini menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu atas pemulihan dari trauma yang masih melekat dibenak saudara kita yang ada di Banaran, Ponorogo.
Selain itu, sambung Kholis, acara ini juga memberikan santunan sebagai penyemangat kepada anak-anak yatim dhuafa korban longsor Banaran.
“Semoga apa yang kita ikhtiarkan dan lakukan ini bisa meningkatkan kepercayaan dan motivasi pada diri anak-anak yatim dhuafa,” ungkap Pria asal Trenggalek ini.
Adapun tanggapan masyarakat dalam aksi nyata yang dilakukan ini, menanggapi turut senang dan merasa terbantu serta sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan meramaikan tempat akibat tanah longsor ini.
“Alhamdulillah, masyarakat turut senang, semoga berkah dan bermanfaat,” tutup Kholis.
Rangkaian kegiatan ini juga terselenggara oleh kerjasama Kompartemen BPRS, Asbisindo DPW Jatim dan BPRS Al-Mabrur Ponorogo. [RN/Andre Rahmatullah]