DENPASAR, (Panjimas.com) – Dalam rangka menyambut hari jadi kedua dan memanfaatkan momen bulan suci ramadhan. Komunitas Ketimbang Ngemis Bali (KNB) mengadakan kegiatan buka puasa bersama dengan kaum dhuafa yang tinggal di rumah semi permanen di Jalan Pulau Roti, Pedungan, Denpasar pada hari Ahad, (11/6).
Melalui release yang dikirimkan ke redaksi, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali juga memberikan santunan kepada seorang Nenek yang bermata pencaharian sebagai pengumpul paku bekas bernama Nenek Fatma. Kegiatan buka puasa kaum dhuafa dan santunan kepada Nenek Fatma merupakan kerjasama Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dengan Lembaga Kemanusiaan Dompet Sosial Madani (DSM).
Kaum dhuafa yang tinggal di Jalan Pulau Roti ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh angkut, pemulung barang bekas, dan pekerja serabutan. Meskipun Komunitas Ketimbang Ngemis Bali merupakan komunitas sosial yang baru terbentuk, saat ini komunitas Ketimbang Ngemis Bali sudah memiliki 100 lebih anggota aktif yang rata-rata merupakan anak muda beprofesi sebagai mahasiswa dan bekerja. Telah banyak sosok-sosok pejuang kehidupan yaitu para lansia yang bekerja secara halal di usia senja mereka yang dibantu oleh Komunitas Ketimbang Ngemis Bali.
Bantuan yang diberikan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali tidak hanya dalam bentuk uang tunai tetapi ada yang berupa layanan pengobatan, kasur untuk tidur, sembako, dan masih banyak lagi. Komunitas Ketimbang Ngemis Bali sering juga melakukan kegiatan “ blusukan “ untuk mencari sosok-sosok pejuang kehidupan yang pantas dan layak untuk di bantu di seputaran Kota Denpasar dan Kabupaten-Kabupaten yang ada di Bali.
Muhammad Imran Syaban, salah satu pengurus Ketimbang Ngemis Bali (KNB) berujar kegiatan buka puasa bersama dhuafa dan santunan untuk Nenek Fatma merupakan kegiatan yang telah dirancang para pengurus KNB dalam menyambut hari jadi kedua. Imran berujar melalui kegiatan sosial ini Komunitas Ketimbang Ngemis Bali bisa menjadi Komunitas yang lebih dewasa dan bisa mengajak anak muda lainnya untuk bersama-sama membantu sosok-sosok pejuang kehidupan untuk bisa hidup lebih layak
“Saya bersama rekan-rekan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali berharap kegiatan buka puasa bersama dengan Kaum Dhuafa dan santunan untuk Nenek Fatma bisa membantu para pejuang kehidupan yang mau bekerja halal ketimbang meminta-minta. Melalui kegiatan ini semoga Komunitas Ketimbang Ngemis Bali bisa menjadi komunitas yang lebih dewasa dan bisa menginspirasi anak muda Bali untuk bersama-sama membantu sosok-sosok pejuang kehidupan lainnya untuk bisa hidup lebih layak” ungkapnya. [RN]