BANDUNG (Panjimas.com) – Mitra Lumbung Desa Sinergi Foundation (LD-SF) di Desa Kiarasari Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang siap menyuplai 20 ton beras berkualitas untuk keperluan zakat fitrah. Menurut CEO SF, Ima Rachmalia, di momen Ramadhan 1438 H ini, komoditas beras Compreng menjadi primadona. Permintaan beras semakin tinggi, terutama dari lembaga-lembaga sosial penyalur zakat.
“Sebetulnya permintaan reguler di Compreng setiap bulannya mencapai 60-70 ton beras. Akan tetapi, karena ada permintaan zakat fitrah, angkanya naik 20 ton,” katanya.
Sementara itu, di LD Desa Lengkong Jaya Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya, suplai beras selama Ramadhan naik hingga 10 ton. Naiknya angka ini berdasarkan permintaan dari berbagai kota, seperti Tasikmalaya dan Garut.
Kendati permintaan beras naik, ia melanjutkan, komoditas pangan lain, seperti sayu-sayuran pun tetap dikembangkan selama Ramadhan. “Tidak terkonsentrasi di beras saja. Kalau desanya memiliki potensi dan komoditas yang menambah pendapatan, dan mengangkat harkat para petaninya, kami bantu garap juga,” lanjut Ima.
Ia berharap, di bulan suci ini, semakin banyak permintaan komoditas beras, maka semakin banyak pula berkah yang didapatkan petani.
Lumbung Desa (LD) sendiri merupakan program ketahanan pangan dalam bentuk gerakan pembentukan usaha produktif yang berbasis potensi lokal pedesaan, semisal: sawah, kebun, ternak maupun home industri. Upaya ini diwujudkan melalui proses pengembangan kapasitas organisasi, termasuk peningkatan produksi produk-produk lokal unggulan.
Sebuah upaya mengembalikan desa kepada khittahnya: Desa Berdaulat yang dibangun petani bermartabat, sebagai sumber pangan dan kearifan lokal Indonesia. Saat ini, program LD telah dikembangkan di Desa Kiarasari Kecamatan Compreng Subang dan Desa Lengkong Jaya Kecamatan Cigalontang Tasikmalaya. Dalam waktu dekat, LD Desa Ciwangi Limbangan Garut pun segera dirintis. []