SOLO (Panjimas.com)– Ratusan umat Islam dan elemen Islam Solo Raya melakukan aksi Jalan Sehat menjelang Ramadhan 1438 Hijriah. Mengambil Start dan Finish di Masjid Agung, Solo, aksi tersebut bertujuan mengingatkan warga Solo bahwa Ramadhan segera datang.
Acara yang ditengarai sempat dilarang pihak Kepolisian itu, juga menebar 2 ribu nasi bungkus dan jadwal imsakiah Ramadhan 1438 Hijriah. Ustadz Muinudinillah Basri, MA dalam sambutannya mengatakan bahwa justru acara tersebut sebagai bukti umat saling toleran.
“Kita mengadakan acara ini, insyaAllah menunjukkan kita toleran. Artinya apa, yang punya hari raya hari ini silakan, kita tidak akan mengganggu sama sekali. Kita melakukan acara, semua melakukan acara dan semua bergandengan, setuju tidak?,” katanya, Kamis (25/5/2017).
Ustadz Muin menekankan bahwa umat Islam Solo Raya harus sadar bahwa Ramadhan bulan Jihad, juga bulan Proklamasi Indonesia. Untuk itu, kata dia Umat Islam harus paling aktif menjaga keutuhan NKRI dari komunisme.
“Ramadhan itu bulan Jihad membela agama, darah, aqidah dan membela kehormatan. Perang Badar itu juga di bulan Ramadhan, proklamasi Indonesia juga Ramadhan. Maka kita tunjukkan bahwa umat Islam paling membela, paling memiliki NKRI, paling ingin memajukan Indonesia, setuju saudara?,” tandasnya.
Lebih lanjut, Ustadz Nurhadi Wasono, anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengharapkan aksi umat Islam Solo Raya tidak distigmakan negatif oleh aparat keamanan. Untuk itu, dia berpesan pada peserta untuk menjaga keamanan dan kondusifitas.
“Dari MUI menyampaikan bahwa kegiatan hari ini di bawah bimbingan Ulama. Untuk apa? Menjaga kesatuan bangsa NKRI. Jadi bapak-bapak Polisi, TNI, bahwa pemuda-pemuda muslim di Solo, aktivis muslim siap untuk menjaga keamanan kota Solo,” ucapnya.
Sementara itu, Dimas Al Fatah, korlap aksi mengatakan bahwa aksi yang diikuti elemen Islam tersebut untuk menggalang persatuan dan ukhuwah Islamiyah. Dia juga berharap kaum muslim Solo Raya diberi kemudahan memahami jadwal Ramadhan dengan selebaran yang dibagikan.
“Tema kali ini adalah tebar salam menuju persatuan di bawah bimbingan Ulama. Diharapkan masyarakat mengerti besok sudah masuk Ramadhan sehingga kita mengingatkan bahwa bulan Ramadhan penuh ampunan dan pahala,” ungkap Dimas. (SY)