BOGOR (Panjimas.com) – ‘’Ini, tulang belikat saya, sakit nggak sembuh-sembuh. Sudah ke dokter, sudah diurut, belum sembuh juga,’’ tutur Haji Mardi Yuana Abdillah saat mendaftar pengobatan gratis di Masjid Al Barkah Assyafiiyah Gunungsindur, Bogor, Jumat (12/5).
‘’Oh, gitu. Kita ukur tensi dulu ya, Pak,’’ kata Nisa, asisten dokter Rumah Sehat Dewan Dakwah (RSDD) kepada Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Assyafiiyah itu.
Oleh Dokter Kusmiarti yang memeriksanya, Haji Mardi disarankan untuk rutin berolahraga secukupnya, dan memperbanyak ibadah sunah. ‘’Banyakin sholat sunah, dan ruku’-nya yang agak lama, insya Allah sembuh,’’ kata relawan medis GNPF-MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia) tersebut.
Haji Mardi yang Kepala Sekolah SMPN 9 Tangerang Selatan, salah satu dari puluhan jamaah Assyafiiyah yang mengikuti layanan kesehatan RSDD. Kegiatan ini digelar LAZIS Dewan Dakwah bekerjasama dengan Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Desa Rawakalong.
Menurut catatan Dr Kusmiarti, umumnya pasien menderita flu, radang tenggorokan, gatal, dan pegal-pegal. Yang agak berat juga ada, semisal pasien yang pernah kena stroke.
Selain obat medis dan herbal, pasien RSDD juga mendapat nasehat spiritual. ‘’Pasien kami fahamkan, bahwa penyakit dan kesembuhan itu dari Allah. Sehingga, berobatnya juga harus diiringi dengan ibadah,’’ terang dokter.
Ketua BKMT Rawakalong, Ny Nurbaiti Rohmah, mengatakan, acara ini merupakan bagian dari gelar Tarhib Ramadhan 1438 Hijriyah. ‘’Selain pengobatan gratis, dalam acara ini juga diserahkan bantuan kepada 13 majlis taklim berupa Qur’an Tarjamah, logistik, dan sendal mushola dari LAZIS Dewan Dakwah,’’ papar Pembina Majlis Taklim Al Azmi Dusun Pondokmiri itu.
Moh Said dari LAZIS Dewan Dakwah menjelaskan, sumbangan Qur’an itu berasal dari wakaf jamaah PT Hudaya Safari, Didik Prasetyo dan Anna Fatmawati. Sedang alas kaki donasi dari jamaah Dewan Dakwah Bekasi.
Ratusan kaum ibu yang meramaikan aula masjid tak menyangka, Ny Ernalia meraih suara tertinggi di ajang lomba hafalan Juz Amma (juz 30) Quran. Dalam acara yang digelar PPPA Daarul Quran dan DKM Al Barkah Assyafiiyah di Kampung Pondokmiri, Desa Rawakalong, Kec Gunungsindur, Kab Bogor, pada Ahad (30/10) pagi itu, ia mendapat poin 91 dari nilai maksimal 100.
‘’Kelancaran hafalan, tajwid dan makhroj bacaan Ibu Ernalia paling baik,’’ ujar Qurrota Ayun, koordinator lomba tahfizh Quran.
Padahal, beberapa tahun silam, Ny Ernalia seorang ibu muda kampung berpenampilan tomboy. Boro-boro berjilbab, keluar rumahpun dia tak risih bercelana pendek. Malah ada rasa bangga sosoknya dipelototi kaum pria. Tapi kini, penampilan warga RT 02/05 Kampung Pondokmiri, itu berubah drastis. Sehari-hari ia mengenakan busana muslimah rapi. Al Quran juga sudah lancar dibacanya. Hidupnya pun jauh lebih tenang bersama suami yang profesinya sopir.
Perubahan hidup wanita itu lantaran ia rajin mengaji di Majlis Taklim (MT) Al Azmi. Adelya Faramita, putri sulungnya, juga menjadi santri Rumah Tahfizh Al Azmi Pondokmiri binaan PPPA Daarul Quran. Della, panggilan remaja putri ini, sudah hafal hampir 20 juz Quran.
Selain Ny Ernalia, sebanyak 17 muslimah juga mengikuti lomba tahfizh Quran tersebut. Mereka berasal dari MT Al Azmi, Al Inaayah, At Taqwa, Nurul Islam, As Syafiiyah, Al Istiqomah, Al Wahidah, dan MT Baiturrohman.
Berlaku sebagai juri adalah tiga santri remaja Rumah Tahfizh Al Azmi yaitu Aldo, Saka, dan Abdurrahman. Di bawah Ernalia, peraih nilai tertinggi berikutnya adalah Ny Jumiatun dari Majlis Taklim Al Inaayah dan Ny Tusrini dari Nurul Islam. Masing-masing mendapat poin 89 beda tipis.
Disamping lomba tahfiz Quran, pagelaran bertajuk Festival Muharram 1438 H Pondokmiri Menghafal Quran, juga melombakan cepat-tepat. Perlombaan ini berlangsung dua putaran, masing-masing diikuti 3 regu dari MT yang berbeda.
Bertindak sebagai juri adalah Pengasuh RT Al Azmi Ustaz Moh Muslihan Bashri dan pengurus DKM Al Barkah Ustaz Ojo Sujono. Pertanyaan cepat-tepat kaum ibu yang dipimpin Ny Febrinawati itu seputar sejarah, rukun Iman dan Islam, serta fiqih keseharian.
Cepat-tepat dimenangi regu MT Al Azmi dengan nilai akumulasi 1050, diikuti regu MT Al Inaayah dan Nurul Islam dengan nilai sekitar 950 dan 650.(Bowo)