SEMARANG (Panjimas.com) — Dalam agama, janda adalah bagian dari komunitas kehidupan masyarakat yang harus diperhatikan dan ditingkatkan, terutama dari sisi kemandirian.
Mengingat angka janda yang terus meningkat, di tahun 2017 ini Laznas BMH Perwakilan Jawa Tengah, menargetkan penerima manfaat Program Janda Tangguh sebanyak 2000 orang.
“Alhamdulillah, hingga bulan April sudah mencapai angka 1012 janda, yang tersebar di beberapa daerah se-Jawa Tengah. Tentu, untuk mencapai target tersebut kami akan terus menggencarkan program ini, mohon doanya,,” ungkap General Manager Laznas BMH Jawa Tengah, Imam Muslim (9/5).
Aktivitas penyaluran terbaru terlaksana pada akhir bulan April dan pekan pertama tanggal 8 Mei 2017 yang terselenggara secara serentak di beberapa titik.
“Kegiatan penyaluran secara serentak berlangsung di Desa Kuniran, Ketos, Karanggupito (Kabupaten Wonogiri), Desa Mojosongo, Desa Pasar Kliwon (Kabupaten Solo), Desa Pecing Sragen Tengah, Desa Sepat – Masaran (Kabupaten Sragen), (Desa Sukoharjo – Kab.Sukoharjo), Desa Cepogo (Kabupaten Boyolali) dan Desa Gombong, Desa Kalian (Kebumen), Desa Salatiga (Salatiga),” urai Muslim.
Adapan mereka yang menerima manfaat Program Janda Tangguh ini adalah janda yang ditinggal wafat suaminya dan berstus ekonomi lemah (dhuafa). “Fokus kami memang membantu yang janda karena ditinggal wafat sang suami, jadi bukan karena cerai. Itu kriterianya,” terang Muslim.
Dengan adanya Program Janda Tangguh semoga bisa menjadi bagian solusi permasalahan ekonomi yang dihadapi janda – janda tersebut. “Selain memberikan santunan materi, BMH juga memberikan pembinaan serta pendampingan ekonomi. Dengan seperti itu, diharapkan mereka bisa menjalani hidupnya dengan optimis,” ujar Muslim.
Mbah Katiyem (67) warga dari Wonogiri ini sangat senang dengan hadirnya Program Janda Tangguh. Dalam kegembiraannya, ia berharap program yang diberikan BMH ini bisa berlanjut serta diberikan pendampingan lebih.
Sementara itu, Muhammad Yahya Fuad, Bupati Kebumen memberikan apresiasi atas terselenggaranya Program Janda Tangguh. Ia mewakili jajaran pemerintah Kabupaten Kebumen menaruh harapan besar pada BMH agar semakin dekat dengan masyarakat. Sehingga keberadaan BMH sebagai Laznas yang bergerak di bidang Dakwah, Sosial, Pendidikan dan Ekonomi ini semakin dirasakan manfaatnya. (Ikhwan)