DENPASAR (Panjimas.com) – Komunitas Lingkar Peradaban dan Majelis Jejak Nabi mengadakan kajian dwipekanan yang berlokasi di Musholla Al- Amanah Gedung Keuangan Negara 1 Renon JL Dr Kusuma Atmaja Denpasar pada hari sabtu (7/5) 2017.
Dalam kajian ini Ustadz Dr Ahzami Samiun Jazuli, MA didaulat sebagai penceramah dihadapan ratusan jamaah yang telah memadati areal Musholla Al Amanah sebelum kumandang Shalat Ashar. Ustadz Ahzami selain sebagai pendakwah, ia merupakan dosen pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ustadz lulusan S1, S2 dan S3 Jurusan Tafsir Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammad Bin Saud, Riyadh Arab Saudi ini mengangkat tema Indahnya Berjamaah.
Dalam tausiahnya Ustadz Ahzami mengajak seluruh umat Muslim untuk tidak saling berpecah belah terutama karena perbedaan Mahzab. Seperti dalam mengikuti shalat berjamaah dimana seorang Imam Masjid saat membacakan Surat Al Fatihah yang tidak secara lantang mengucapkan basmalah saat memulai shalat.
“Jangan karena berbeda Mahzab dalam bacaan shalat Umat Islam lantas berpecah belah dan saling berseteru” tegasnya.
Perbedaan Mahzab harus disikapi dengan bijaksana. Karena berbeda Mahzab jangan sampai sesama Umat Islam saling menuduh dengan ungkapan kafir maupun bidah.
Ustadz Ahzami juga menambahkan solusi agar umat Islam selalu berjamaah ditengah perbedaan Mahzab adalah Umat Muslim harus komitmen dengan hal-hal yang baku semisal masalah ushul (pokok).Ia juga mengingatkan untuk seluruh jamaah dan umat Muslim agar terus berjmaah untuk membangun negara.“Berjamaah selalu berkaitan dengan urusan Ibadah tapi juga urusan membangun Negara menjadi lebih baik dan berakhlak” tegasnya.
Selain mengisi tausiyah di Musholla Al Amanah , Ustadz Ahzami juga mengisi Kajian bertema “Persatuan dan Kekokohan Umat dalam Perspektif Al-Quran” di Masjid Al Furqon Gatsu Barat Denpasar usai shalat Isya berjamaah dan Kajian Subuh Keesokan harinya di Masji Agung Ibnu Batutah Kompleks Puja Mandala dengan tema “Hikmah Dibalik Ujian”. []