SOLO (Panjimas.com) – Melanjutkan gerakan bela Al-Quran, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah (Jateng) menggelar Muzakaroh Ulama se-Solo Raya di Gedung Hj Siti Aminah, Jajar, Laweyan, Solo, Sabtu (15/4/2017).
Sebanyak 140an pimpinan Pondok Pesantren dan Ulama Solo Raya hadir dalam acara tersebut. Ketua Kerja DDII Jateng, Ustadz Aris Munandar dalam menjelaskan tema acara yakni “Membersamai Umat Memperkokoh Ikatan Ukhuwah” sesuai dengan hasil yang ingin dicapai pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DDII Jateng.
“Kita ingin ulama terus membersamai umat, mendampingi, mengajarkan dan mendidik umat agar paham dengan tujuan hidup, menegakkan syariat. Dan memperkokoh ikatan ukhuwah terus kita jalin bersama,” katanya.
Ustadz Taufik, sebagai pembicara mengatakan bahwa asal didirikannya DDII karena usulan Muhammad Natsir untuk berpolitik melalui dakwah. Maksud didirikan DDII tidak lain mengaplikasikan pada msyarakat berkehidupan Islami.
“Ada istilahnya berdakwah melalui jalur politik, ketika dibubarkan, sekarang berpolitik melalui dakwah. Misi Dewan Dakwah terwujudnya tatanan yang Islami dengan menggiatkan dan meningkatkan dakwah di Indonesia berasaskan Islam, Taqwa dan keridhoan Allah,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata dia, dalam menciptakan tatanan kehidupan yang Islami, dipelopori DDII, ulama diharapkan mampu mewujudkan sinergi dengan elemen lain. Diharapkan tujuan program masyarakat menjalankan kehidupan yang Islami tercapai dengan persiapan Dai maupun materi dakwah.
”Bagaimana orang Indonesia mengamalkan Islam dengan benar? Caranya bagaimana, dengan dakwah. Mungkin beberapa kelompok menggunakan dengan politik, nah itu kita biarkan tidak perlu mengusik, justru kita sinergi supaya Indonesia ini penduduknya menjalankan kehidupan secara Islami,” tandasnya. [SY]